PALU, MERCUSUAR – Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendikia (MAN IC) Palu kembali mendapatkan bantuan untuk pembangunan laboratorium terpadu sebesar Rp8 milyar lebih, yang berasal dari bantuan Surat Berharga Syariah Negara dan Pembangunan Masjid yang dibiayai oleh Komite MAN IC Palu.
Dengan adanya pembangunan laboratorium terpadu tersebut, MAN IC Palu ditargetkan oleh Kementerian Agama RI di tahun 2020, bisa menghasilkan riset berkelas Dunia.
Hal tersebut dikatakan langsung oleh Direktur Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah pada Dirjen Pendis Kementerian Agama RI, Dr H A Umar, MA, saat peletakan batu pertama pembangunan gedung laboratorium terpadu, perpusatakaan dan masjid, Sabtu (14/7/2018).
“Ini bukan hal yang sulit bagi MAN IC Palu, sebab MAN IC Palu dilahirkan dengan fasilitas yang memadai, berbeda dengan sekolah pada umumnya yang dilahirkan dengan fasilitas yang sangat terbatas. Namun yang terpenting MAN IC Palu bisa memanfaatkan fasilitas-fasilitas tersebut, untuk peningkatan kualitas akademik peserta didiknya,” kata dia, Sabtu (14/7/2018).
Apa lagi kata dia, laboratorium terpadu yang dibangun di MAN IC ini, kemungkinan hanya satu-satunya yang ada di Sulteng yang memiliki laboratorium terbaik dan terlengkap seperti itu.
“Namun jangan sampai hanya laboratoriumnya yang bagus dan lengkap tapi tidak memproduksi apa-apa. Indikator lab dan perpustakaan ini bermanfaat, jika budaya literasi dan riset ada di madrasah ini dan seberapa banyak hasil riset yang masuk ke Hak Paten,” pesannya.
Lanjut Umar, MAN IC Palu jangan sampai kalah dengan MAN 2 Kendiri, yang walaupun hanya madrasah reguler, namun sudah memiliki hak paten HAKI, risetnya sebanyak delapan buah dan diakui oleh Dikti. Kemudian MTs Negeri 3 Jombang yang budaya literasinya sudah cukup bagus, bahkan sudah menerbitkan sebanyak 180 judul buku, yang merupakan hasil karya anak dan guru. Dua sekolah ini telah menjadi idola sejumlah daerah pada bidang riset dan literasi.
Untuk itu kata Umar, perpustakaan dan laboratorium ini harus menjadi paru-paru dan jantungnya MAN IC Palu, di mana paru-paru itu adalah perpustakaan dan laboratorium adalah