MAN IC Palu Loloskan Dua Tim Putaran Final ISPO

MAN IC-2cdede0d
PELATIHAN - Sejumlah siswa MAN IC Kota Palu, saat mengikuti berbagai pelatihan untuk persiapan mengikuti babak final ISPO tingkat Nasional, Rabu (29/12/2021).FOTO: Dok. MAN IC Palu

MAMBORO, MERCUSUAR – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cedika (IC) Kota Palu kembali berhasil meloloskan dua tim pada putaran final Indonesia Sains Projet Olimpiade (ISPO) 2022. MAN IC merupakan satu-satunya madrasah yang berhasil mewakili Sulteng pada ajang tersebut.

Tim A yang diketuai oleh Nurul Syafirah dan Nurul Fadhilah Salsabilah, dan Tim B yang diketuai oleh Muhammad Teguh Arly Prasetyo, dan Abdul Afif Sidora, saling beradu kemampuan dalam mempresentasikan hasil penelitiannya.

Rencananya kedua tim ini, pada 18-20 Februari 2022 di Kampus Kharisma Bangsa, Tangerang Selatan, Provinsi Banten, akan bertarung dengan para pelajar se-Indonesia.

Menurut Pembimbing Penelitian, yang juga Guru Mata Pelajaran Kimia di MAN IC Palu, M. Sidik, ISPO tahun ini akan memperlombakan enam kategori yakni, Lingkungan, Teknologi dan Robotika, Komputer, Fisika, Biologi, dan Kimia.

“Penggabungan dua program besar ini menjadi langkah konkrit panitia  untuk memulihkan kembali kualitas sumber daya manusia Indonesia, yang tidak saja maju dan berdaulat serta mempunyai daya kritis, inovatif, kreatif, namun juga mempunyai sopan, santun, dan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya dan identitas bangsa,” kata Sidik, Rabu (29/12/2021).

Pihaknya mengatakan, generasi muda bangsa yang semacam inilah akan mampu memulihkan keadaan bangsa dengan berbagai prestasi, terlebih di masa-masa pandemi atau krisis yang berat. Generasi yang menatap masa depan cerah tanpa tercerabut dari akar budayanya.

“Olehnya itu melalui ISPO, anak-anak didik kita didorong untuk dapat seimbang, antara karakter dan kreativitas, yang melahirkan solusi atas berbagai masalah yang dihadapi umat manusia, khususnya masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Maknya itu, sejak 2016, ini adalah kali kedua  siswanya masuk ke final ISPO. Mereka tampil seperti layaknya mahasiswa S1, sudah menguasai semua riset dan metodologi.

“Para siswa kami juga memiliki ide baik, untuk diperlihatkan dan mendapatkan sumber belajar baik, dari tinjauan literatur dan internet. Meskipun saat ini ada keterbatasan penjurian karena pandemi, tapi kami yakin mereka akan tetap tampil baik,”ungkapnya. UTM

Pos terkait