TONDO, MERCUSUAR – Mahasiswa pecinta alam (Mapala) Santigi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Universitas Tadulako (Untad) akan kembali menggelar Lomba Lintas Wisata Alam (LLWA) ke X Tingkat Nasional pada November mendatang.
Lomba yang bertemakan “MENINGKATKAN PERSAUDARAAN SESAMA PENGGIAT ALAM BEBAS MENUJU INDONESIA SATU” tersebut rencananya digelar pada 18-22 November 2019 memperebutkan piala tetap dan bergilir Rektor Universitas Tadulako dengan total bonus 20 Juta Rupiah.
Kegiatan tersebut nantinya dimulai dari Desa Taripa di Kabupaten Donggala dan para peserta nantinya akan melintasi gunung menuju Desa Alo’o di Kabupaten Parigi Moutong,
Ketua Panitia Muamar Khadafi mengatakan, kegiatan tersebut merupakan salah satu kegiatan besar Mapala Santigi serta mendapat dukungan dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah, tentunya pemerintah di dua kabupatan tempat pelaksanaan kegiatan.
“kami menargetkan peserta yang mendaftar sebanyak 100 tim dimana tiap tim akan terdiri dari 3 orang dan 1 official,” ujarnya, Rabu (23/10/2019).
Dia mengatakan, pendaftaran telah dibuka sejak 18 Oktober kemarin hingga 16 November mendatang, kini kami akan mulai menyebar dan mengirim undangan untuk teman-teman diluar Kota Palu dan Sulawesi Tengah serta khususnya seperti Pulau Jawa, Kalimantan dan Sumatera.
Sementara, Ketua Mapala Santigi Fisip Untad, Andri Fahreza mengatakan bahwa ini merupakan penantian Panjang Lembaga tersebut, LLWA pertama kali digelar pada tahun 1993 dan terakhir LLWA dilaksanakan pada tahun 2014 di Kabupatena Sigi.
“Alhamdulillah tahun ini kami bisa kembali menyelenggarakan LLWA ke X Tingkat Nasional,” ujarnya.
Andri menambahkan bahwa para penggiat alam baik itu Mapala (Mahasiswa Pecinta Alam) dan juga KPA (Komunitas/Kelompok Pecinta Alam) begitu antusias menyambut lomba ini. Menurutnya, sejak info LLWA muncul di media sosial begitu banyak pesan yang masuk menanyakan kapan lomba ini akan dilaksanakan. Dia mengatakan, sejatinya Lomba ini dirancang untuk terlaksana pada tahun 2018 tetapi musibah yang menimpa Kota Palu, Sigi dan Donggala membuat lomba ini harus diundur hingga 2019.
Mapala Santigi sendiri adalah salah satu Unit Kegiatan Mahasiswa yang berada di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tadulako dan berada dibawah naungan Mapatala (Mahasiswa Pecinta Alam Tadulako). MG1