Masyarakat Diimbau Waspadai Curah Hujan

PALU, MERCUSUAR – Berdasarkan informasi dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), beberapa daerah di Tanah Air berpotensi besar diguyur hujan lebat juga disertai angin kencang.

Salah satu daerah yang berpotensi adalah Provinsi Sulteng yang banyak memiliki sungai dan struktur tanah labil sehingga sangat memungkinkan terjadinya bencana banjir dan tanah longsor.

Olehnya, Gubernur Sulteng, Longki Djanggola mengimbau masyarakat agar waspada terhadap informasi dari BMKG itu.

“Pemerintah akan selalu memberikan imbauan kepada masyarakat. Kami akan terus memantau curah hujan di beberapa wilayah kabupaten dan kota,” katanya.

Gubernur yang juga Ketua DPD Partai Gerindra Sulteng ini menyebutkan sejumlah wilayah di Sulteng, selama ini rawan banjir dan longsor seperti Kabupaten Buol, Tolitoli, Poso, Morowali, Morowali Utara, Parigi Muotong, Sigi dan Kabupaten Donggala.

“Termasuk Palu yang merupakan Ibu Kota Provinsi rawan banjir,” tutur Gubernur Longki.

Menurutnya, karena ada beberapa anak sungai bermuara di Sungai Palu yang membelah kota itu.

Sungai Palu rawan banjir kiriman. Di mana sisi kanan dan kiri sungai itu banyak permukiman warga sehingga perlu waspada. Apalagi jika terjadi hujan deras di hulu sungai, maka akan terjadi genangan air di pemukiman warga.

Namun demikian kata Gubernur Longki, dari sejumlah wilayah yang paling rawan banjir adalah Kabupaten Tolitoli.

“Kita ketahui bersama pada 2017, Tolitoli sempat dilanda banjir bandang sebanyak dua kali yang mengakibatkan Kota Tolitoli lumpuh total selama beberapa hari,” ujarnya.

Lumpuhnya Kota Tolitoli ujar Gubernur Longki, karena sebagian besar permukiman penduduk terendam air.

Selain itu, banjir juga merusak sumber dan jaringan air bersih dan listrik di kabupaten penghasil cengkih terbesar di Provinsi Sulteng itu.

Di Palu selama beberapa hari ini setiap harinya dilanda hujan.

Begitu halnya dengan dua daerah tetangga Kota Palu yakni Donggala dan Sigi juga diguyur hujan. Oleh sebab itu ia sepakat peringatan yang disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Bartholomeus, supaya masyarakat waspada. BOB

Pos terkait