PALU, MERCUSUAR – Masyarakat penggarap lahan di lokasi Laranggarui, mendesak PT Citra Palu Minerals (CPM) segera merealisasikan kesepakatan yang telah dibicarakan sebelumnya. Tuntutan ini mencuat usai aksi unjuk rasa disertai blokade jalan menuju area perusahaan pada Selasa (2/8/2025).
Lahan Laranggarui awalnya dikelola secara swadaya oleh warga Talise dengan membuka kebun. Namun, pada 2010, pihak PT CPM mengirimkan perwakilan untuk membicarakan pembukaan akses jalan menuju area perusahaan melalui lahan tersebut. Warga mengaku telah menyepakati sejumlah poin dengan perusahaan, namun hingga kini belum ada realisasi.
Blokade jalan yang dilakukan warga menjadi bentuk protes sekaligus upaya mempertahankan hak mereka.
“Kami hanya ingin perusahaan menepati janji, agar ke depan tidak perlu ada lagi penutupan jalan,” kata salah satu perwakilan masyarakat.
Selain menuntut realisasi kesepakatan, warga juga berharap PT CPM dapat merekrut tenaga kerja lokal. Menurut mereka, keterlibatan masyarakat setempat di perusahaan akan membuat kehadiran PT CPM lebih memberi manfaat bagi warga sekitar.