Masyarakat Pertanyakan Ketidakhadiran Anggota DPRD di Musrenbang Palu Utara

0FFB7578-27B5-456F-8F6F-809364F5914D

MAMBORO, MERCUSUAR-Masyarakat mempertanyakan ketidakhadiran anggota DPRD Kota Palu dalam musyawarah rencana pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Palu Utara.

Tokoh masyarakat Mamboro, Dasman, yang menjadi fasilitator Musrenbang menyesalkan ketidakhadiran anggota DPRD.

“Saya selalu ikut Musrenbang, tidak pernah dihadiri anggota DPRD. Jangan setiap reses atau ketemu masyarakat, mengklaim jalan itu dibangun atas usulannya, jalan di sana usulannya dari jaring masyarakat dan seterusnya. Harusnya mereka hadir dan kita sandingkan dengan usulan Musrenbang. Kalau semua diklaim, lalu mana yang usulan Musrenbang?” kata Dasman.

Ketua Panitia Ahmad Rifai mengatakan, undangan telah disampaikan ke anggota DPRD Dapil Tawaeli-Palu Utara. Namun pada hari bersamaan anggota DPRD ada tugas luar daerah.

Musrenbang dilaksanakan di aula MAN Insan Cendikia, Rabu (12/2/2020) dibuka Asisten I Setdakot Moh. Rifani, S.Sos, M.Si mewakili Wali Kota Palu.

Dari lembar usulan kelurahan se Kecamatan Palu Utara, diperoleh data sekira 80% permasalahan infrastruktur.

Diantara usulan-usulan tersebut adalah pengaspalan jalan, pengerasan jalan, pemasangan rabat, pembuatan drainase, plat deucker, dan penerangan jalan umum ( PJU)

Hampir semua kelurahan mengusulkan pembangunan infrastruktur dasar tersebut.

Selain infrastruktur, usulan lainnya adalah program pemberdayaan masyarakat, seperti bantuan kelompok usaha bersama (KUB), bantuan kelompok tani, dan bantuan untuk remaja masjid dan kelompok pengajian.

Asisten I mewakili Wali Kota dalam pembukaannya mengatakan, pembangunan membutuhkan sinergi antarsektor dan kelompok mayarakat.

Pembangunan juga harus berbasis partisipasi, sehingga usulan-usulan bisa diimplementasikan secara kolaboratif yang melibatkan para pemangku kepentingan.

Wali Kota berharap Musrenbang fokus pada penanganan pascabencana dan percepatan pembangunan. TMU

Pos terkait