TOLITOLI, MERCUSUAR – Tim inovasi Kabupaten program inovasi desa saya harapkan terus meningkatkan wawasan dan pengetahuan untuk mendesain program dan kegiatan yang bersifat kreatif dan inovatif sesuai dengan kondisi kekinian berlandaskan Peraturan dan Perundang-Undangan yang berlaku.
Harapan tersebut menjadi catatan khusus dalam sambutan tertulis Bupati Tolitoli, H.M.Saleh Bantilan yang disampaikan Asisten Bidang Pemerintahan, Anhar Dg. Mallawa, SE dihadapan peserta Rapat Koordinasi Tim Inovasi Kabupaten Tolitoli yang diikuti oleh seluruh Pendamping Kabupaten, utusan pendamping desa dan para camat se-Kabupaten Tolitoli. Rakor direncanakan akan berlangsung selama 2 hari efektif di Hotel Mitra Utama Tolitoli.
Pendampingan Perangkat Daerah terkait terhadap berbagai proses pembangunan di desa perlu terus dilakukan agar tidak terjadi penyimpangan penggunaan Dana Desa yang akan menjerumuskan perangkat desa pada perbuatan melawan hukum. Dengan pemanfaatan Dana Desa yang efektif dan efesien, diharapkan dapat mendorong terwujudnya kemajuan dan kemandirian desa di Kabupaten Tolitoli.
Rakor Tim Inovasi Kabupaten Tolitoli yang bertemakan “Inovasi Mendorong Kemajuan dan Kemandirian Desa” itu menurut Bupati menjadi penting dan strategis untuk dilaksanakan guna membangun sinergitas antara instansi terkait yang menangani masalah inovasi mulai dari tim inovasi Kabupaten dan tim inovasi desa sehingga program yang sudah direncanakan tidak tumpang tindih di masing-masing tingkatan. Keberadaan program inovasi desa atau PID dirancang untuk mendorong dan memfasilitasi penguatan kapasitas desa melalui peningkatan produktivitas yang tertumpu pada pengembangan ekonomi lokal, kewirausahaan dan kualitas sumber daya manusia.
Sementara Ketua Panitia Rakor, Nelly Kusrianty, SPt, MPt dalam laporannya saat pembukaan Rakor Jumat (12/7) di Mitra Utama Hotel menyebutkan, sebanyak 103 desa yang ada di Kabupaten Tolitoli belum satupun yang berstatus sebagai desa mandiri. “Karena itu maka program inovasi Desaharapkan dapat mendorong dan memfasilitasi penguatan kapasitas desa yang diorientasikan untuk memenuhi pencapaian target RPJM dan program prioritas Kementerian Desa PDTT melalui peningkatan produktivitas desa,” sebut Nelly Kurianty.
Usai acara pembukaan Rakor di tempat yang sama, Kepala Bidang Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Tolitoli, Ramli Mukarram, ST kepada Mercusuar mengatakan bahwa pelaksanaan Rakor ini diharapkan menjadi media penting bagi para Tim Inovasi pada semua tingkatan dalam meningkatkan sinergitas pelaksanaan tugas-tugas pendampingan di desa. “Dengan Rakor ini kita berharap para tim Inovasi bisa terus berinovasi yang bersifat kreatif untuk mempercepat terwujudnya kemandirian desa di Kabupaten Tolitoli,” tutur Ramli Mukarram. MP