Menteri ATR dan Wakil Ketua MPR Tiba di Palu, Haul Guru Tua ke-57 Jadi Magnet Nasional

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Tengah, Rakhmat Renaldy, menyambut langsung kedatangan sejumlah tokoh nasional di Bandara Mutiara Sis Al-Jufrie, Jumat (11/4/2025). FOTO: DOK KEMENKUM SULTENG

BIROBULI SELATAN, MERCUSUAR — Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Tengah, Rakhmat Renaldy, menyambut langsung kedatangan sejumlah tokoh nasional di Bandara Mutiara Sis Al-Jufrie, Jumat (11/4/2025). Kedatangan para tokoh ini dalam rangka menghadiri peringatan Haul Guru Tua ke-57, sebuah agenda religius dan budaya yang menjadi tradisi tahunan masyarakat Sulawesi Tengah.

Tokoh yang hadir di antaranya adalah Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR), Nusron Wahid; Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Abcandra Akbar Supratman; serta Staf Khusus Menteri Hukum dan HAM RI, Noor Karompot.

Haul Guru Tua merupakan bentuk penghormatan kepada Al-Habib Sayyid Idrus bin Salim Al-Jufri, pendiri Alkhairaat yang dikenal luas dengan sebutan “Guru Tua”. Sosok ulama besar ini memiliki peran penting dalam sejarah pendidikan Islam dan penyebaran dakwah di kawasan timur Indonesia. Peringatan haul ini selalu menjadi momentum kebersamaan dan refleksi nilai-nilai keilmuan, perjuangan, serta toleransi yang diwariskan oleh beliau.

Rakhmat Renaldy menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas kehadiran para tokoh nasional tersebut. Ia menilai, kedatangan mereka menunjukkan bahwa warisan nilai dan perjuangan Guru Tua telah melampaui batas lokal dan mendapat tempat istimewa dalam kehidupan berbangsa.

“Kehadiran para tokoh bangsa ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Sulawesi Tengah. Ini membuktikan bahwa nilai-nilai keilmuan, kebangsaan, dan toleransi yang diajarkan oleh Guru Tua tetap relevan dan dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat, bukan hanya di Palu, tetapi juga secara nasional,” ujar Rakhmat.

Ia juga menginformasikan bahwa Menteri Hukum RI, Supratman Andi Agtas, dijadwalkan turut hadir dalam kegiatan tersebut. Menurutnya, Haul Guru Tua bukan hanya seremoni tahunan, tetapi juga momen penting untuk mempererat tali persaudaraan, baik ukhuwah Islamiyah, ukhuwah wathaniyah, maupun ukhuwah insaniyah.

“Semoga kehadiran para pemimpin nasional dalam haul ini membawa semangat baru bagi masyarakat Sulawesi Tengah, serta memperluas manfaat ajaran Guru Tua dalam membangun bangsa yang damai, berilmu, dan bermartabat,” tutup Rakhmat Renaldy. */JEF

Pos terkait