PALU, MERCUSUAR – Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola menerima buku Kapolri Jenderal Tito Karnavian. Buku edisi kedua berjudul Prof Tito Karnavian Dalam Pusaran Terorisme itu diserahkan wartawan Mercusuar, Tasman Banto, yang masuk dalam tim penulis buku, di Rumah Jabatan Gubernur, Minggu (10/6) siang.
Buku edisi kedua ini diterbitkan atas saran dari Gubernur Sulteng saat bedah buku edisi pertama di Palu Golden Hotel, 14 Juli 2017. Saat itu Longki merasa keberatan bilamana cerita teroris selalu disematkan di Sulteng, khsususnya Poso tanpa mencantumkan langkah-langkah pemerintah terhadap pemulihan konflik itu.
Makanya, Longki meminta bila ditulis lagi untuk edisi kedua, buku ini harus mengakomodir aksi pemerintah termasuk operasi Tinombala yang sudah tahap ketujuh. Bahkan, harus diperjelas hingga operasi keberapa lagi nantinya.
Dari saran Gubernur Longki itulah, Syaefurahman Al-Banjari dan Suryadi, kemudian menulis untuk edisi kedua. Buku edisi kedua ini diterbitkan Harian Mercusuar bersama PT Mediapressindo, dan Pusat Studi Komunikasi Kepolisian (Puskompol).
Ketika menerima buku edisi kedua ini, Longki berdecak kagum melihat judulnya. Kapolri Tito Karnavian ternyata sudah bergelar Profesor.
Buku Prof Tito Karnavian Dalam Pusaran Terorisme edisi kedua ini lebih tebal, hampir 600 halaman. Kemudian ada satu bagian khusus yang mengulas tentang Poso dan fakta-fakta terkini di Poso yang mulai masuk investor.
Kini Poso memiliki sebuah mall dan hotel. Hal itu pertanda investor tidak ragu lagi untuk menanamkan modalnya di Poso.
Kemudian digambarkan juga berbagai potensi pariwisata yang dimiliki kabupaten itu. Kepada investor yang ingin mengembangkan pariwisata tak perlu ragu lagi untuk dating ke Poso.
Buku ini sudah dijual took-toko buku seperti Gramedia. Juga dapat dipesan di Bukalapak. Setiap buku dijual Rp 145.000.MAN