Minggu, BI dan Perbankan Luncurkan GPN

  • Whatsapp
Bank Indonesia

PALU, MERCUSUAR – Info penting untuk masyarakat Kota Palu. Pada Minggu (16/9/2018) mendatang, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) dan Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Sulteng secara resmi akan melaunching atau meluncurkan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) di Anjungan Nusantara yang akan dirangkaikan dengan berbagai kegiatan dan doorprize (hadiah) menarik dengan hadiah utama sepeda motor.

Dalam peluncuran GPN tersebut, masyarakat Kota Palu diminta untuk menukarkan kartu ATM nya dengan kartu ATM yang berlogo GPN. Kartu berlogo GPN ini nantinya memiliki banyak manfaat serta keamanan data yang lebih terjamin dari sebelumnya.

Kepala BI Sulteng, Miyono menjelaskan, upaya memperkenalkan GPN terus dilakukan agar masyarakat tahu manfaatnya. Melalui implementasi GPN, masyarakat Sulteng tidak perlu memiliki banyak kartu untuk bertransaksi. Infrastruktur pemprosesan pembayaran (EDC) juga dapat disebar lebih merata sehingga meningkatkan efisiensi waktu dan biaya serta keamanan data lebih terjaga.

Miyono menyebut ada enam manfaat dari GPN. Pertama, dapat digunakan untuk bertransaksi di semua mesin EDC di seluruh Indonesia. Kedua, tidak dikenakan biaya merchant. Ketiga, tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah besar. Keempat, meningkatkan perlindungan konsumen dengan pengamatan data transaksi nasabah. Selanjutnya, manfaat kelima berupa penurunan biaya pemrosesan data sehingga biaya administrasi lebih murah. Keenam, meningkatkan kemandirian SP nasional, khususnya sebagai tulang punggung dukungan pemerintah, antara lain untuk bansos non-tunai, e-toll dan transportasi publik.

“”Secara mudah, masyarakat tidak perlu lagi mencari mesin EDC dari bank yang sama dengan kartu yang dimiliki karena semua kartu yang berlogo GPN dapat digunakan pada seluruh mesin EDC di Indonesia. Dalam menggunakan GPN tujuannya di antaranya gerakan mengutamakan kepentingan nasional,” jelasnya.

Yang tidak kalah menarik adalah biaya administrasinya lebih murah, masyarakat tidak perlu membawa uang tunai dalam jumlah besar karena seluruh kanal pembayaran sudah saling terkoneksi (interkoneksi) dan saling dapat diwujudkan (interoperabilitas).

Baca Juga