TALISE, MERCUSUAR- Istilah HIV-AIDS sudah populer disebagian kalangan masyarakat akan tetapi harus diakui bahwa pengetahuan masyarakat tentang HIV-AIDS bersifat umum (dari mulut ke mulut) dan kebanyakan tidak memahami seluk beluk HIV-AIDS dengan baik. Demikian dikatakan, Pengelola Program/Monev KPAP Sulteng, Moh. Fadli. Alhasni S.Sos
Dia melanjutkan, kebanyakan masyarakat hanya tahu bahwa HIV adalah virus yang mematikan dan hanya menjangkiti bagi mereka yang suka “jajan”, karena pengetahuan masyarakat tentang HIV-AIDS sangat minim maka timbulah mitos. Memang tidak disadari oleh fakta ilmiah akan tetapi sering diyakini kebenarannya oleh masyarakat lebih dari kebenaran ilmiah itu sendiri.
Beberapa mitos tentang HIV-AIDS yang berkembang di masyarakat adalah:
- HIV Dapat Tertular Lewat Gigitan Nyamuk
Mitos ini jelas tidak benar, fakta medis menyatakan bahwa HIV tidak dapat hidup dalam darah nyamuk, hingga nyamuk yang mengigit orang dengan HIV-AIDS tidak menjadikan media penularan. Sesungguhnya media efektif untuk penularan HIV hanyalah cairan tubuh orang dengan HIV baik berupa : darah, air mani dan cairan vagina. Selain dari hubungan seks beresiko, media penularan HIV kedalam tubuh seseorang bisa melalui transfusi darah, jarum suntik,alat tato, tindik, alat kedokteran gigi dan segala alat kedokteran yang dapat menembus mukosa kulit yang digunakan secara bergiliran dan tidak disterilkan lebih dahulu.
- HIV-AIDS Menular Karena Ciuman
Ada dua jenis ciuman; kering dan basah, ciuman basah dan kering tidak dapat menularkan HIV karena HIV tidak ada dalam air liur, kecuali ciuman basah yang dilakukan pada mukosa mulut yang tidak sehat seperti ada sariawan dan gusi berdarah dan ketika melakukan ciuman basah terjadi kontak antar darah gusi dengan mukosa mulut yang tidak sehat tersebut.
- HIV Hanya Diidap Homoseksual
Pandangan ini sama sekali tidak benar. meskipun homoseksual dan biseksual lebih rentan tertular HIV, tetapi data terakhir menunjukan justru heteroseksual lebih banyak tertular HIV ketimbang homoseksual.
Pada dasarnya HIV menyebar tidak memandang bulu. siapapun bisa tertular apabila melakukan hubungan seksual beresiko atau terjadi kontak cairan (darah, air mani dan cairan vagina) dengan orang positif HIV. Bukan karena orientasi seksual (homoseksual, biseksual, atau heteroseksual) yang menyebabkan tertularnya HIV, melainkan karena perilaku seksual yang beresiko dengan tidak memakai alat pelindung (kondom). AMR/*