TONDO, MERCUSUAR – Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kota Palu sangat mengapresiasi pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMA secara online, yang dilaksanakan oleh Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sulawesi Tengah di SMA Negeri Kota Palu.
Apresiasi tersebut diberikan karena kesuksesan Disdik Sulteng dalam melaksanakan PPDB SMA secara online. PPDB SMA secara online tidak hanya sukses dilaksanakan, tetapi juga banyak pencapaian yang didapatkan dengan pelaksanaan PPDB online tersebut. Pencapaian tersebut yaitu, seluruh siswa yang berada di zona sekolah pasti diterima, pendaftaran juga dilaksanakan satu pintu berbasis online, ada sejumlah kelurahan memang membutuhkan sekolah karena tidak masuk zona.
Selanjutnya, seluruh siswa Afirmasi atau kurang mampu ditanggung oleh sekolah, jika mereka ingin di sekolah lain tinggal melapor, seluruh biaya pendidikan mereka akan ditanggung oleh pemerintah. Ditambah lagi pada PPDB online ini, tidak memberikan ruang kepada para calo untuk bisa memasukkan anggota mereka di sekolah tertentu.
“Kami sangat mengapresiasi pelaksanaan PPDB SMA secara online, yang dilaksanakan oleh Disdik Sulteng. Tentunya apresiasi ini kami berikan, karena kesuksesan mereka melaksanakan PPDB online, yang sangat berdampak pada seluruh SMA negeri di Kota Palu. Saat ini, sekolah yang sebelumnya sulit mencari siswa, sudah sangat terbantu dengan pelaksanaan PPDB online, di mana hampir seluruh kuota mereka terpenuhi,” kata Ketua MKKS SMA Kota Palu sekaligus Ketua Forum MKKS SMA Sulteng, Salim, Rabu (26/6/2024).
Pihaknya mengatakan, dengan pelaksanaan PPDB online ini, seluruh sekolah saat ini sama, tidak ada lagi sekolah unggulan seperti dahulu, karena pemerataan pendidikan. Apalagi penyebaran pendaftaran siswa juga sudah dilaksanakan dengan baik.
“Kami juga mengapresiasi dengan adanya PPDB online ini, bukan hanya akan dibangun sekolah baru tetapi juga akan dibangun rumah singgah atau asrama, bagi sekolah yang memiliki siswa yang jauh dari tempat tinggal mereka, seperti SMAN 8 Palu yang memiliki siswa yang berasal dari Wana hingga berbagai wilayah lainnya yang berlokasi di atas gunung,” terangnya.
Pihaknya hanya berharap, program ini akan terus dilaksanakan setiap tahunnya untuk lebih baik dalam dunia pendidikan. UTM