MKKS SMA Sosialisasikan Aplikasi Pengembangan Pendidikan

Edubrand-fa9331b0
KERJA SAMA - Ketua Forum MKKS SMA Sulteng, Salim bersama pihak Edubrand dan Kepala Cabang Disdikbud Sulteng saat melaksanakan penandatanganan MoU, Selasa (15/12/2021).FOTO: RUSTAM/MS

BESUSU TENGAH, MERCUSUAR – Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Kota Palu, Sigi dan Donggala melaksanakan sosialisasi aplikasi pengembangan pendidikan bagi seluruh sekolah tingkat SMA di Sulteng, Selasa (15/12/2021).

Sosialiasi tersebut dilaksanakan langsung Mitra dari Kemendikbud yang difasilitas oleh Forum MKKS Sulteng di salah satu hotel ternama di Kota Palu. Kegiatan tersebut diikuti seluruh Kepala Sekolah (Kepsek) SMA Kota Palu, Sigi dan Donggala, sebab sosialisasi ini sangat penting untuk pengembangan pendidikan bagi siswa.

Ketua Forum MKKS Sulteng, Salim mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menyosialisasikan peningkatan pendidikan tingkat SMA di Sulteng. Pihaknya berkerjasama dengan pihak Edubrand yang merupakan aplikasi peningkatan pendidikan yang merupakan Mitra dari Kemendikbud RI. Edubrand merupakan salah satu aplikasi untuk melaksanakan berbagai ujian kepada para siswa dalam pembinaan hasil yang akan dicapai dalam melaksanakan pembelajaran di sekolah.

“Jadi dengan adanya pelaksanaan ujian tersebut kita bisa mengetahui sejauh mana kemampuan para siswa dalam memahami pendidikan di sekolah,” katanya.

Dalam aplikasi tersebut juga didalamnya terdapat Asesmen Kompetisi Minimum (AKM) siswa yang memang dari tahun sebelumnya sudah dilaksanakan sekolah. Sementara hingga saat ini sekolah juga belum mengetahui hasilnya, makanya harapnnya dengan adanya kerjasama ini, sekolah lebih mudah melaksanakan ujian dan mendapatkan hasil yang lebih baik.

“AKM memang tidak menentukan kelulusan para siswa, tetapi merupakan sebuah surfei pendidikan yang ada di sekolah masing-masing. Sebab AKM merupakan tonggak ukur para siswa dalam mengikuti ujian literasi, surfei lingkungan dan karakter para siswa di sekolah,”terangnya.

Selanjutnya dalam aplikasi tersebut juga terdapat Tes Masuk Perguruan Tinggi (TBK) jadi melalui aplikasi itu bisa memetakan kemampuan para siswa untuk bisa masuk di perguruan tinggi sesuai dengan kemampuan masing-masing.

“Terus terang persaingan para siswa di Kota Palu dengan para siswa di Jakarta memang agak sulit karena berbagai kemampuan, makanya perlu adanya berbagai ujian untuk bisa mengukur kemampuan para siswa di sekolah untuk bisa mendaftar di seluruh perguruan tinggi ternama di Indonesia,” tambahnya.

Contoh saja kalau siswa ingin mendaftar di Universitas Indonesia harus memiliki nilai yang memang sesuai dengan standar yang telah ditentukan oleh UI, makanya dengan adanya aplikasi tersebut kita sudah bisa mempersiapkan para siswa sejak awal. UTM

Pos terkait