PALU, MERCUSUAR – Kepala Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah pada Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Sulteng, Lutfi Yunus mengatakan untuk tertibnya penyambutan dan pelepasan jemaah calon haji (JCH) 2018, pihaknya akan membatasi kendaraan yang masuk di Asrama Haji Transit Palu.
Kendaran tidak lagi bebas lalu lalang di dalam kompleks asrama yang beralamat di Jalan WR Supratman, Palu itu. Setiap kabupaten hanya diperkenankan membawa empat mobil pengantar rombongan JCH, termasuk satu mobil pengawal voorijder.
Sementara mobil pengantar pribadi hanya diperkenankan menurunkan calon haji di pintu gerbang, di mana selanjutnya akan dijemput oleh petugas asrama haji. “Diimbau masing-masing kabupaten memasukkan jemaahnya secara bersama-sama, tidak sendiri-sendiri supaya lebih tertib,” kata Lutfi di ruang kerjanya, baru-baru ini.
Dijelaskan pula, saat ini petugas asrama haji sedang melakukan pembenahan menyambut kedatangan JCH. Di antaranya pemeriksaan kondisi tempat tidur, kamar mandi, ruang makan, termasuk aula penyambutan dan pelepasan. “Instalasi air yang rusak pasti diperbaiki. Sekarang masih proses pembenahan. Sebelum jemaah masuk, sudah rampung,”katanya.
Ia juga memastikan makanan yang ada di Asrama Haji Transit Palu akan melalui pemeriksaan tim kesehatan. Dengan upaya-upaya tersebut, Kanwil Kemenag Sulteng memastikan penyambutan JCH Sulteng di Asrama Haji Transit Palu tidak akan terganggu, meskipun pembangunan beberapa gedung tambahan di dalam kompleks asrama haji masih berlangsung. JCH Sulteng tahun 2018 berjumlah 2.011 orang, terdiri dari empat kloter utuh, yakni 455 orang dan sisanya sebanyak 191 orang bergabung dengan jemaah haji dari provinsi lain yang juga dari Embarkasi Balikpapan. Rombongan Kloter 5 akan mendahului masuk asrama haji pada Selasa (31/7/2018), dan keesokan harinya, Rabu (1/8/2018), diterbangkan ke Balikpapan, sebelum bertolak ke Arab Saudi. DAR