Morowali Terancam Sanksi Karena Tak Ikut O2SN

FLS2N

PALU, MERCUSUAR – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulteng Irwan Lahace mengaku akan menyurati Kepala Cabang Dinas Wilayah Kabupaten Morowali dengan Kepala Sekolah melalui Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) karena tidak mengikutkan perwakilannya di ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Provinsi.

“Mereka tidak mengikutkan perwakilannya sama saja menghambat prestasi anak-anak yang ada di Morowali, sehingga tidak diberikan kesempatan untuk bersaing, baik di tingkat Provinsi maupun Nasional,” kata Irwan di Palu belum lama ini.

Irwan menegaskan akan menegur Kepala Cabang Dinasnya serta sejumlah kepala sekolah di Morowali sebab tidak mengikutkan perwakilannya di ajang O2SN.

“Sanksi yang akan diberikan pertama sanksi teguran bahwa mereka tidak mampu mengatur persoalan ini, sebab pertandingan O2SN ini bukan hanya mencari menang atau kalah, artinya dalam kegiatan tersebut para siswa bisa saling mengenal untuk mempererat silahturahmi mereka,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Bidang Pembinaan SMK, Disdikbud Sulteng Hatija Yahya membenarkan Kabupaten Morowali sama sekali tidak mengikutsertakan delegasinya pada O2SN 2019 tingkat Provinsi.

“Olehnya itu saya berharap Kepala Disdikbud Sulteng memberikan peringatan keras kepada Kepala Sekolah maupun Kepala Cabang Dinas Wilayah Kabupaten Morowali,” imbuh Hatija.

Hatija mengatakan, tidak adanya peserta atau perwakilan dari Morowali tentunya menutup akses  anak didik yang berprestasi untuk berkompetisi di tingkat Provinsi. Artinya sudah mematahkan semangat anak bangsa yang berprestasi.

“Jadi mohon Pak Kadisdikbud Sulteng memberikan peringatan keras terhadap kepsek maupun Kacabdis Wilayah Morowali yang tidak mengirimkan delegasi di ajang O2SN tingkat Provinsi ini,” ujarnya.

Selain itu kata Hatija, kali ini juga dilaksanakan lomba Festival Seni Siswa Nasional (FL2SN) kategori film pendek. Dimana kategori ini sesuai juknis yang ada harus dikirim paling lambat 1 Agustus.

“Alhamdulillah animo anak didik kita membuat film pendek 2019 ini semakin meningkat, sehingga kompetisinya semakin terbuka. Sebab kami saksikan langsung pada saat mereka melakukan presentasi di hadapan dewan juri,” katanya.

Hatija mengaku bangga atas prestasi yang diraih oleh para siswa. Olehnya itu, kata dia, hal ini dapat menjadi motivasi.

“Semoga peserta perwakilan Sulteng mengikuti FLS2N yang dilaksanakan di Lampung nanti, bisa berbicara di kancah nasional,” katanya.UTM

Pos terkait