MTQ ke-28 Dorong Palu Religius

Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana Muhidin, saat membuka Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-28 tingkat Kota Palu, Sabtu (1/11/2025). FOTO: IST

TIPO, MERCUSUAR – Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana Muhidin, secara resmi membuka Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-28 tingkat Kota Palu, yang dirangkaikan dengan Pembukaan Pameran dan Pasar Rakyat Tahun 2025, di Lapangan Gawalise, Kelurahan Tipo, Kecamatan Ulujadi, Sabtu (1/11/2025) malam.

MTQ tersebut diikuti oleh kafilah dari delapan kecamatan se-Kota Palu, dan menjadi salah satu agenda keagamaan terbesar di ibu kota Sulawesi Tengah. MTQ ini tidak hanya menjadi ajang perlombaan tilawah, tetapi juga wadah silaturahmi dan pembinaan nilai-nilai keislaman di tengah masyarakat.

Wakil wali kota menyampaikan rasa syukur dapat hadir di tengah masyarakat dalam suasana kebersamaan dan kekeluargaan.
“Merupakan kebahagiaan tersendiri bagi kami berada di tengah-tengah kaum Muslimin dalam suasana kebersamaan. Melalui momentum ini, kita dapat mempererat silaturahmi dan memperkokoh persatuan serta kesatuan antarwarga,” ujarnya.
Imelda menegaskan, MTQ bukan sekadar ajang meraih prestasi, tetapi memiliki makna dakwah dan syiar Islam yang mendalam dalam upaya memakmurkan serta membumikan Al-Qur’an di tengah kehidupan masyarakat.

“Yang jauh lebih penting dari MTQ ini adalah bagaimana menjadikan Al-Qur’an sebagai nafas kehidupan dan pegangan hidup kita yang hakiki,” ungkapnya.
Ia juga mengingatkan agar nilai dan makna Al-Qur’an benar-benar dihayati dalam kehidupan sehari-hari.
“Seperti sejuknya hati saat mendengar lantunan ayat suci, demikian pula kita ingin kehidupan berbangsa dan beragama berlangsung dalam suasana damai dan indah,” tambahnya.

Lebih lanjut, wakil wali kota menegaskan, pelaksanaan MTQ sejalan dengan program unggulan Pemerintah Kota Palu, yakni ‘Palu Religi’, yang menekankan pentingnya nilai-nilai keagamaan dalam setiap kebijakan dan aktivitas pemerintahan.

“Palu Religi mengamanatkan agar penghayatan keagamaan menjadi dasar setiap kebijakan. Kami meyakini, hanya bangsa yang berpegang teguh pada nilai-nilai Al-Qur’an yang akan tetap kokoh menghadapi arus globalisasi,” jelasnya.

Imelda berharap, MTQ ke-28 dapat menjadi sarana strategis untuk meningkatkan kecintaan terhadap Al-Qur’an, memperkuat iman dan takwa, serta membentuk karakter masyarakat yang berakhlak mulia.

“Momentum MTQ kali ini jangan hanya dimaknai secara seremonial, tetapi juga sebagai kekuatan membangun semangat dan komitmen untuk menghiasi hidup dengan amal ibadah,” pesannya. UTM

Pos terkait