PEMBUKAAN – Staf Ahli Sosial Budaya Setda Palu, Usman, saat menyampaikan arahan pada pembukaan Muscab ke-15 IMM Palu, Kamis (5/11/2020). FOTO: HUMAS PEMKOT
TALISE, MERCUSUAR –Kota Palu pascabencana sesungguhnya memerlukan tampilnya para pemuda dan mahasiswa dengan semangat solidaritas kuat, teguh integritasnya, serta professional dalam pengabdian. Demikian dikatakan, Staf Ahli Bidang Sosial Budaya Setda Kota Palu, Usman, saat membuka Musyawarah Cabang (Muscab) ke-15 Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Palu, Kamis (5/11/2020) di Aula Universitas Muhammadiyah Palu
Dia mengatakan, semangat solidaritas, lanjutnya mengandung nilai empati sosial yakni kemampuan merasakan penderitaan sesama dan kesadaran berbagi rasa dengan orang lain. Integritas ditandai dengan adanya keteguhan akhlak, sikap berani bertanggungjawab sedangkan professional mengandalkan etos kerja, kemampuan inovasi, produktivitas, dan kemampuan berdaya saing.
“Ketiga pilar itu saat ini kita kembangkan sebagai modal dasar terbesar bagi pemuda Kota Palu dalam meningkatkan semangat nasionalisme dan memperkokoh bangunan karakter Pemuda Kota Palu yang teguh dan kuat,” ujarnya.
Usman menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan momentum penting bagi organisasi, karena pada prinsipnya musyawarah bagi suatu organisasi adalah suatu kewajaran dan tuntutan sebagai bentuk komitmen moral dalam mengemban amanah organisasi secara keseluruhan.
Melalui forum tertinggi tersebut, katanya sebuah organisasi tentunya akan menyusun dan mengevaluasi program kerja dan arah kebijakan organisasi yang harus dibangun dan dibina secara berkesinambungan, sehingga dapat menciptakan suasana kehidupan demokrasi dan aktivitas organisasi yang bersahaja, mandiri, dan bertanggungjawab.
“Demikian pula halnya pelaksanaan musyawarah cabang ini, sudah tentu akan dimanfaatkan disamping sebagai sarana diskusi dan dialog, dalam merumuskan berbagai pemikiran, ide, dan gagasan untuk dijadikan rujukan bersikap dan bertindak dalan menjalankan aktivitas organisasi kedepan,”ungkapnya.
Menurutnya, suatu organisasi dapat secara berkesinambungan menjalankan visi misi dan program kerjanya, jika dalam jiwa para pengurusnya, terbangun dan terbentuk semangat dan optimisme yang tidak lain lahir dari motivasi, keutuhan komitmen dan tekad. ABS