TALISE, MERCUSUAR – Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Kota Palu, Amiruddin secara resmi membuka Musyawarah Kota (Muskot) Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kota Palu tahun 2025.
Musyawarah tersebut untuk bisa mendorong semangat olahraga dan kebersamaan masyarakat di Kota Palu.
Muskot KORMI sebagai forum evaluasi dan perumusan arah program kerja organisasi ke depan. Tak hanya itu, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk memilih kepengurusan baru yang diharapkan mampu membawa semangat segar bagi pengembangan olahraga masyarakat di Kota Palu.
“KORMI hadir sebagai wadah pemersatu seluruh induk olahraga masyarakat dengan tujuan membangun kehidupan yang sehat, bugar, dan produktif,” ujarnya, Sabtu (23/8/2025).
Ia juga menekankan pentingnya pelaksanaan Muskot yang demokratis dan penuh nuansa kekeluargaan, serta menjunjung tinggi semangat persatuan di antara seluruh peserta dan pengurus. Pihaknya berharap agar kepemimpinan baru KORMI Kota Palu tidak hanya andal secara administratif, tetapi juga mampu menjadi motor penggerak dalam pembangunan olahraga masyarakat secara inklusif.
“Olahraga masyarakat bukan sekadar aktivitas fisik, tetapi juga sarana mempererat tali silaturahmi serta menumbuhkan semangat kebersamaan,” tambahnya.
Pada kesempatan tersebut, Kadispora juga mengajak semua pihak untuk memberikan dukungan penuh terhadap program-program KORMI, termasuk mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan olahraga yang bersifat rekreatif dan sosial.
Tak lupa, ia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh pengurus KORMI Kota Palu periode sebelumnya atas dedikasi dan pengabdian mereka dalam membina olahraga masyarakat.
Turut hadir dalam acara pembukaan, Ketua TP-PKK Kota Palu, Hj. Diah Puspita, S.A.P., M.A.P., yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Asosiasi Instruktur Aerobik dan Fitnes Indonesia (ASIAFI) Provinsi Sulawesi Tengah.
Dengan terselenggaranya Muskot ini, diharapkan KORMI Kota Palu semakin solid dan berperan aktif dalam membangun budaya hidup sehat dan produktif di tengah masyarakat. UTM