Muspimda Muhammadiyah Kota Palu , Momentum Penguatan Komitmen Membangun Daerah

Muspimda-81e6700a
MUSPIMDA - Suasana Muspimda PD Muhammadiyah Kota Palu, Minggu (13/3/2022).///FOTO: IMAM EL ABRAR/MS

LERE, MERCUSUAR – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Palu menggelar Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspimda) tahun 2022, di aula Sekolah Luar Biasa (SLB) ABCD Muhammadiyah Palu, Minggu (13/3/2022).

Ketua PDM Kota Palu, Abd. Hafid dalam laporannya menyebutkan Muspimda sebagai salah satu agenda rutin organisasi di tengah periode kepemimpinan, diikuti seluruh unsur pimpinan di PDM Kota Palu, pengurus Majelis, seluruh pengurus Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) di Kota Palu, dan seluruh perwakilan pimpinan organisasi otonom (ortom) Muhammadiyah di Kota Palu.

“Semuanya hadir. Ortom kami mulai dari Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, Ikatan Pelajar Muhammadiyah, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Tapak Suci Putra Muhammadiyah, dan Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan,” ujar Hafid.

Hadir mewakili Wali Kota Palu, Asisten II Setda Kota Palu, dr. Husaemah dalam sambutannya saat membuka acara menyampaikan harapan Pemerintah Kota Palu, agar pelaksanaan Musyawarah tersebut dapat memberikan semangat dan harapan baru bagi umat Islam, khususnya warga Muhammadiyah di Kota Palu.

Selain itu, Husaemah juga berharap Muspimda dapat menjadi momentum strategis penguatan komitmen dan tekad Muhammadiyah di Kota Palu, untuk meningkatkan eksistensi dan peran dalam berbagai aspek pembangunan daerah dan pembangunan kehidupan masyarakat di Kota Palu.

“Saya sangat berharap melalui Muspimda PDM Kota Palu ini akan menghasilkan komitmen untuk meningkatkan dan memantapkan kualitas organisasi Muhammadiyah secara prima sehingga dapat berperan sebagai salah satu elemen kekuatan pembangunan di Kota Palu,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Tengah, Hadie Sutjipto dalam amanatnya menegaskan Muhammadiyah merupakan sebuah organisasi gerakan. Sehingga, warga dan utamanya pengurus Muhammadiyah harus terus bergerak mewujudkan semangat organisasi melalui program-program kerja yang telah dicanangkan.

“Muhammadiyah adalah gerakan, jadi kalau orang Muhammadiyah tidak bergerak berarti perlu dipertanyakan kemuhammadiyahannya. Saya yakin dengan Muspimda ini akan tumbuh semangat baru, bagaimana memberikan kontribusi positif sehingga Muhammadiyah bisa maju,” tegas Hadie.

Olehnya, ia mengingatkan dan mengajak seluruh pengurus Muhammadiyah di semua tingkatan kepemimpinan, untuk memberikan kontribusi keaktifan untuk pengembangan Muhammadiyah.

“Jangan sampai pasif, kita harus terus maju,”tandas Hadie. IEA

Pos terkait