Nilai Kebangsaan Jadi “Pusaka Kepemimpinan, Rakhmat Renaldy Ikuti Future Leadership 2025

Kepala Kanwil Kemenkum Sulteng, Rakhmat Renaldy, mengikuti Future Leadership 2025, sebuah program pengembangan kepemimpinan bagi pemimpin masa depan, yang diselenggarakan oleh Kementerian Hukum di Jakarta. Kamis (20/2/2025). FOTO: DOK HUMAS KEMENKUM SULTENG

JAKARTA, MERCUSUAR – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sulawesi Tengah (Kepala Kanwil Kemenkum Sulteng), Rakhmat Renaldy, menegaskan bahwa nilai-nilai kebangsaan merupakan “pusaka” yang harus dijaga dalam kepemimpinan modern. Hal ini ia sampaikan saat mengikuti Future Leadership 2025, sebuah program pengembangan kepemimpinan bagi pemimpin masa depan, yang diselenggarakan oleh Kementerian Hukum di Jakarta. Kamis (20/2/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Rakhmat Renaldy yang didampingi Kepala Divisi (Kadiv) Pelayanan Hukun, Nur Ainun dan Kadiv Peraturan Perundang-Undangan dan Pembinaan Hukum, Sopian, menyoroti pentingnya pemimpin yang memiliki wawasan kebangsaan yang kuat guna menghadapi tantangan global. Menurutnya, kemajuan teknologi dan perubahan sosial tidak boleh menggerus nilai-nilai dasar kebangsaan yang menjadi fondasi kepemimpinan.

“Sebagai pemimpin, kita harus beradaptasi dengan perkembangan zaman, tetapi tetap berpijak pada nilai-nilai kebangsaan. Itu adalah pusaka yang tidak boleh hilang,” ujar Rakhmat Renaldy.

Future Leadership 2025 ini dibuka secara langsung oleh Wakil Menteri Hukum, Prof. Edward Omar Sharif Hiariej dan menghadirkan berbagai pembicara dari kalangan akademisi, praktisi pemerintahan, serta pemimpin bisnis yang membahas strategi kepemimpinan berbasis nilai dan inovasi. Program ini bertujuan mencetak pemimpin yang tidak hanya adaptif terhadap perubahan, tetapi juga memiliki integritas serta komitmen terhadap pembangunan nasional.

Sebagai bagian dari Kementerian Hukum, Rakhmat Renaldy juga menekankan pentingnya kepemimpinan yang berbasis pada kepastian hukum, keadilan, dan perlindungan hak asasi manusia. Ia menilai bahwa pemimpin yang baik harus mampu merumuskan kebijakan yang tidak hanya progresif, tetapi juga tetap dalam koridor hukum dan nilai kebangsaan.

Future Leadership 2025 menjadi ajang bagi para pemimpin untuk memperkuat kapasitas dalam menghadapi tantangan masa depan, termasuk dalam transformasi digital, tata kelola pemerintahan, serta kebijakan publik yang berbasis data dan teknologi.

Dengan keikutsertaan dalam program ini, Rakhmat Renaldy berharap dapat membawa perspektif baru dalam kepemimpinannya di Kanwil Kemenkum Sulteng. Ia berkomitmen untuk terus mendorong inovasi dalam pelayanan publik, khususnya dalam bidang hukum dan hak asasi manusia, dengan tetap menjunjung tinggi nilai kebangsaan sebagai pedoman utama.

“Kita tidak hanya memimpin untuk hari ini, tetapi juga menyiapkan fondasi bagi kepemimpinan masa depan yang lebih kuat, lebih inklusif, dan berorientasi pada kepentingan bangsa,” tutup Rakhmat Renaldy. */JEF

Pos terkait