PANAU, MERCUSUAR – Penanganan pasca bencana di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala (Pasigala), telah melibatkan berbagai lembaga, baik pemerintah ataupun non pemerintah. Nahdatul Ulama (NU) Peduli bersama sama dengan Childfund, turut ambil bagian dalam memberikan dukungan kepada masyarakat.
Dukungan tersebut ditunjukkan lewat kegiatan dukungan psikososial di 10 titik di wilayah PASIGALA berupa Pondok Ramah Anak (PRA), untuk memberikan dukungan psikososial, yang dimulai dari Oktober 2018 lalu dan masih tetap berjalan hingga saat ini.
Seperti di Kelurahan Panau, Kecamatan Tawaeli, di mana NU Peduli bersama Childfund membagikan School Kit dan Cleaning Kit kepada anak-anak binaan di PRA Panau, Senin (18/2/2019). Renssy Sohilait mewakili Childfund mengemukakan, kegiatan PRA di Panau adalah salah satu bentuk dukungan psikososial bagi masyarakat di Kota Palu, yang bertujuan memulihkan kesejahteraan psikologis dan sosial masyarakat yang terdampak bencana.
“Pada kesempatan ini kami membagikan perlengkapan School Kit dan Cleaning Kit kepada anak-anak, agar dapat dimanfaatkan dengan sebaik baiknya,” ujarnya.
Penyerahan bantuan tersebut juga dihadiri oleh fasilitator NU Peduli yang juga merupakan PJ PRA Panau, Verawaty Pangkey. Dirinya menjelaskan, kegiatan psikososial yang dilakukan oleh Childfund dan NU Peduli, bertujuan untuk memberi dukungan bagi anak, pasca bencana, dengan mendukung anak untuk kembali pada kegiatan rutinnya sehari hari, untuk memberikan rasa aman dan kepastian akan masa depan yang lebih baik.
Lurah Panau yang diwakili oleh Sekretaris Lurah, Madawarni, mengaku sangat mengapresiasi kegiatan PRA di Panau. Dirinya berharap, kegiatan ini tetap berlanjut dan tidak hanya berhenti sampai di sini. Masyarakat Kelurahan Panau kata dia sangat berterima kasih dengan adanya dukungan pasca bencana ini. JEF