OJK – PNM Stimulasi Nasabah Mekaar Terkait Keuangan dan Usaha Syariah

MERCUSUAR – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional Sulawesi Tengah terus memperkuat pemberdayaan ekonomi kerakyatan melalui Program Nasional Gerakan Nasional Cerdas Keuangan (GENCARKAN) serta Kick Off Bulan Literasi Keuangan, di Gedung Mary Glow Restaurant, Senin (4/8/2025).

Lebih dari 1000 nasabah aktif PNM Mekar dari berbagai wilayah Provinsi Sulawesi Tengah mendapatkan materi seputar kewirausahaan, manajemen keuangan, strategi pengembangan usaha, pemanfaatan teknologi digital, hingga akses pembiayaan yang bijak.

Direktur Operasional PNM Sunar Basuki menegaskan komitmennya untuk memberdayakan usaha nasabah untuk meningkatkan ketahanan ekonomi keluarga prasejahtera. Ia menjelaskan, selain memberikan pelatihan, PNM juga memfasilitasi pembuatan dokumen pendukung usaha seperti Sertifikasi Halal dan Nomor Induk Berusaha (NIB).

“2,3 juta nasabah PNM telah kami bantu fasilitasi memperoleh NIB, mudah-mudahan ini dapat membuka jalan mereka untuk bisa bersaing di pasar yang lebih luas,” jelas Sunar.

Anggota Komisi XI DPR RI – H. Muhidin Said yang juga hadir dalam kegiatan tersebut, mengapresiasi langkah PNM untuk meningkatkan kapasitas nasabah binaannya melalui pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan UMKM. Ia juga mengajak seluruh pengusaha UMKM untuk mengembangkan usaha dengan jujur dan penuh tanggung jawab.

Pemimpin PT. PNM Cabang Palu, M Akbar Rifani, menyatakan kolaborasi aktif antara OJK dan PNM juga sebagai bentuk komitmen dalam pengembangan UMKM perempuan Kota Palu dan kabupaten yang ada di Sulawesi Tengah. Dengan akses dan pemahaman keuangan yang merata, kesejahteraan ekonomi perempuan dan keluarganya lebih cepat tercapai.

“Mereka (perempuan pelaku UMKM) akan mandiri secara finansial, membuat keputusan keuangan yang tepat, melindungi diri dari risiko keuangan dengan harapan masa depan keluarga terencana lebih baik,” jelas Rifani.

“Langkah ini bentuk komitmen kami memberdayakan pelaku usaha ultra mikro (nasabah) untuk meningkatkan ketahanan ekonomi mereka,” kata dia.

PNM sebagai salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ditugaskan pemerintah memberdayakan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) serta koperasi, sebagai upaya meningkatkan tarah hidup keluarga prasejahtera, serta membantu pemerintah menekan pengangguran.

PNM percaya dengan peningkatan literasi keuangan syariah dapat membantu meningkatkan produktivitas dan daya saing UMKM perempuan di Palu.

Selain itu, PNM juga berkomitmen pada pemberdayaan nasabah melalui pembiayaan dan pendampingan. Pemberdayaan diarahkan pada peningkatan kesejahteraan nasabah terutama pada pembangunan ekonomi yang menciptakan multiplier effect terhadap pembangunan sosial dan lingkungan.

Dalam kesempatan tersebut Ketua OJK Regional Sulawesi Tengah Bonny Hardi Putra juga mengimbau kepada seluruh peserta untuk tidak terjerumus pada produk keuangan illegal.

“PNM hadir untuk mendorong usaha nasabah naik kelas dan terbebas dari kemiskinan. Ini harus disertai dengan kewaspadaan ibu-ibu jangan sampai terjerumus pada produk keuangan yang tidak berizin dan tidak diawasi oleh OJK. Waspada investasi ilegal apalagi yang sedang marak saat ini yaitu pinjol illegal,” Bonny Hardi Putra. ABS

Pos terkait