Open Turnamen Tenis Rektor Untad Cup II 2025, Perebutkan Total Hadiah Rp110 Juta

PALU, MERCUSUAR — Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tenis Seluruh Indonesia (PP Pelti), Nurdin Halid, membuka pelaksanaan Open Turnamen Tenis Lapangan Rektor Untad Cup II 2025, di Lapangan Tenis Universitas Tadulako (Untad), Rabu (12/11/2025).

Turnamen bergengsi ini memperebutkan total hadiah sebesar Rp110 juta dan diikuti ratusan atlet dari berbagai daerah di Indonesia. Peserta berasal dari 15 provinsi, termasuk Sulawesi Utara, Kalimantan, Ternate, Gorontalo, hingga Sulawesi Tengah.

Dalam sambutannya, Rektor Untad, Prof. Dr. Ir. Amar, S.T., M.T., IPU., ASEAN Eng., menyampaikan, Rektor Untad Cup II merupakan kelanjutan dari turnamen tahun sebelumnya yang mendapat sambutan lebih luas tahun ini.

“Alhamdulillah, peserta tahun ini lebih banyak dibanding tahun sebelumnya, dan total hadiahnya juga meningkat. Pesertanya tidak hanya dari Sulawesi, tetapi juga dari luar pulau. Ini bukti bahwa ajang ini semakin dipercaya oleh komunitas tenis nasional,” ujar Prof Amar.

Turnamen tersebut mempertandingkan sejumlah kategori, mulai dari ganda beregu (ganda bebas putra, ganda putra total umur 90 tahun dan 110 tahun), ganda putra bebas perorangan, hingga kelas junior tunggal dan ganda putra/putri yang masuk dalam kalender Turnamen Diakui Pelti (TDP). Kelas junior meliputi kategori umur 10, 12, 14, 16, dan 18 tahun.

Prof Amar menambahkan, turnamen ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi olahraga, tetapi juga sarana mempererat silaturahmi antarpecinta tenis dan memperkenalkan olahraga tenis kepada masyarakat.

“Ini juga bentuk komitmen Untad dalam mendukung pengembangan olahraga tenis di Sulteng. Kami ingin menunjukkan bahwa Untad kini memiliki fasilitas tenis yang memadai untuk event berskala nasional,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Umum PP Pelti, Nurdin Halid, memberikan apresiasi tinggi kepada Untad, atas inisiatifnya menyelenggarakan turnamen tersebut.

“Saya mengapresiasi langkah pak rektor, karena turnamen ini menjadi upaya nyata dalam mendukung pembinaan tenis di Sulteng. Hal yang menggembirakan, ajang ini melibatkan atlet dari berbagai usia, mulai 12, 14, 16 tahun hingga kategori senior. Artinya, ada kesinambungan antara pembinaan dan prestasi,” ujarnya.

Menurut Nurdin, Pelti Pusat tengah berupaya membangun sistem pembinaan tenis berbasis sport science yang memerlukan dukungan infrastruktur yang memadai.

“Untuk itu, pemerintah perlu hadir dalam menyediakan sarana dan prasarana pendukung, karena tidak mungkin beban tersebut hanya ditanggung oleh cabang olahraga,” tegasnya.

Turnamen yang juga didukung oleh KONI Sulteng dan Pengurus Provinsi Pelti Sulteng ini dijadwalkan berlangsung hingga 16 November 2025. Pembukaan ini juga dimeriahkan dengan pertandingan persahabatan yang mempertemukan tim Ketua Umum PP Pelti melawan tim Rektor Untad. */JEF

Pos terkait