PALU, MERCUSUAR – Aksi Cepat Tanggap (ACT) meluncurkan operasi pangan gratis, di tengah Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diberlakukan Pemerintah Kota Palu, pasca kenaikan drastis jumlah masyarakat yang terpapar virus Corona. Operasi pangan ini dimulai pada Selasa (6/7/2021) sampai 21 Juli mendatang.
Pihak ACT menegaskan jika hal tersebut merupakan salah satu solusi, bagi para pekerja yang terdampak langsung saat diberlakukannya PPKM, di antaranya pedagang UMKM, petugas kebersihan, petugas parkir, transportasi tradisional becak, maupun pekerja formal TNI/Polri, serta tenaga kesehatan.
“Saat ini dalam spirit Indonesia darurat solidaritas, kita merasa pembatasan ini tidak boleh mengurangi sama sekali solidaritas kita. Budaya kerja sama gotong royong ini harus terus kita ciptakan bersama-sama,” ujar Kepala Cabang ACT Palu-Sulawesi Tengah, Nurmarjani Loulembah, Minggu (11/7/2021).
Dalam operasi ini, kata Nurmarjani, secara nasional Aksi Cepat Tanggap telah menyiapkan 1.000 ton beras dan 100 ribu karton air mineral, yang berasal dari pengelolaan dana wakaf Global Wakaf ACT dalam Operasi pangan gratis tersebut.
Sementara di wilayah Sulawesi Tengah, ACT telah menjangkau operasi pangan gratisnya, tidak hanya pada wilayah Kota Palu yang menerapkan PPKM, namun juga hingga ke Kabupaten Sigi, Kabupaten Donggala, Kabupaten Tolitoli maupun Kabupaten Luwuk.
Lebih jauh ia membeberkan, pihak ACT secara nasional telah menyiapkan 1.000 hewan kurban yang akan disembelih saat Hari Raya Idul Adha. Nantinya lanjut Nurmarjani, daging kurban itu akan dibagikan langsung kepada masyarakat di 34 provinsi di Indonesia, yang terdampak pandemi COVID-19 dan kesulitan dalam memenuhi kebutuhan dasarnya.
“Kami berharap dengan cara inilah kemudian bangsa Indonesia mampu bangkit lebih cepat. Jika nanti PPKM ini masih akan berlanjut lagi, Insya Allah program ini juga akan masih terus berlanjut,” pungkasnya. */JEF