Optimalisasi Pengurangan Sampah Plastik, DLH Palu Manfaatkan Bank Sampah

TANAMODINDI, MERCUSUAR – Mulai 16 September 2023, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Palu melakukan program optimalisasi pengurangan sampah plastik memanfaatkan bank sampah yang bekerja sama dengan anggota padat karya di 46 kelurahan di Kota Palu. Pada tahap awal ini, pengurangan sampah plastik dilaksanakan di 23 kelurahan.

Kabid Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLH Kota Palu, Hisyam Baba, Senin (25/9/2023) mengatakan, ada 23 kelurahan yang melaksanakan penimbangan sampah di kantor kelurahan masing-masing. Setelah penimbangan, sampah plastiknya langsung dibawa ke dua bank sampah yang telah bekerja sama dengan DLH Kota Palu, yaitu Bank Sampah Kayumalue Ngapa dan Bank Sampah Petobo.

“Pada penimbangan awal sampah plastik, dapat dikumpulkan sebanyak kurang lebih 2.461 kg sampah, dengan harga beli di bank sampah sebesar Rp2.000 per kg,”ujar Hisyam.

Sebelum ada program ini, harga beli sampah plastik di bank sampah di Kota Palu hanya di kisaran harga Rp500 – Rp1000 per kg.

Setelah DLH Kota Palu melakukan pertemuan dan sosialisasi terkait program pengurangan sampah plastik dengan menghadirkan pengelola Bank Sampah,  maka disepakati harga pembelian sampah plastik yang dikumpulkan oleh anggota padat karya harus berdampak positif dan bernilai ekonomis bagi anggota padat karya.

“Penimbangan sampah plastik di kantor kelurahan pada pertengahan September ini, didukung sepenuhnya oleh seluruh lurah di 23 kelurahan. Khusus penimbangan sampah plastik di Bank Sampah Petobo, langsung dipimpin dan disaksikan oleh Kadis DLH Kota Palu, Mohamad Arif Lamakarate,” terangnya.

Adapun sumber daya yang terlibat dalam program pengurangan sampah plastik ini adalah anggota padat karya di 23 kelurahan, Satgas Adipura Kota Palu, aparatur kelurahan, sopir dan buruh armada sampah DLH Kota Palu dan pengelola bank sampah.

Adapun tujuan dilaksanakannya program pengurangan sampah plastik ini, adalah mengurangi sampah plastik yang akan masuk ke TPA Kawatuna, kemudian meminimalisir sampah plastik yang masuk ke dalam drainase, sungai dan laut. Selain itu, program ini juga bertujuan memberikan kepastian bahan baku yang masuk ke bank sampah, sehingga bank sampah dapat mendapatkan margin keuntungan, serta adanya pemberdayaan masyarakat bagi anggota padat karya dan adanya peningkatan pendapatan bagi anggota padat karya. ABS

Pos terkait