Palu dan Iwanuma Perkuat Kerja Sama Bangun Komunitas Tangguh

Delegasi Pemerintah Kota Iwanuma, Jepang, tiba di Palu pada Minggu (13/7/2025) sore, untuk kunjungan kerja selama tiga hari. FOTO: DOK DISKOMINFOSANTIK PALU

TONDO, MERCUSUAR – Delegasi Pemerintah Kota Iwanuma, Jepang, tiba di Palu pada Minggu (13/7/2025) untuk kunjungan kerja selama tiga hari. Rombongan yang dipimpin Wali Kota Junichi Sato disambut oleh Sekretaris Daerah Kota Palu, Irmayanti Pettalolo, di Bandara Mutiara SIS Al-Jufri sekitar pukul 15.00 WITA.

Setibanya di Palu, delegasi langsung mengunjungi kawasan Hunian Tetap (Huntap) 1 di Kelurahan Tondo. Di lokasi ini, Wali Kota Iwanuma didampingi Wakil Wali Kota Palu, Imelda Muhidin, menyapa para penyintas bencana 2018 yang kini menetap di kawasan relokasi.

Dalam suasana hangat, mereka berdialog dengan warga dan menyerahkan hadiah kepada para pemenang Tamaura Tournament 2025, sebuah turnamen yang digelar JOCA (Japan Overseas Cooperation Association) bersama PRB Simpotove Tangguh, sebagai bagian dari program pemulihan psikososial dan peningkatan kapasitas masyarakat.
Turnamen ini melibatkan berbagai lomba seperti mewarnai, menggambar, tarik tambang, hingga lomba PRB Pangova yang mengusung tema pengurangan risiko bencana.

Kegiatan juga dilanjutkan dengan penanaman pohon alpukat di kawasan Huntap. Wali Kota Iwanuma, Junichi Sato menyampaikan harapannya agar pohon-pohon yang ditanam menjadi simbol persahabatan antara Kota Palu dan Iwanuma.

“Semoga pohon ini tumbuh besar dan menjadi simbol persahabatan antara dua kota kita,” ujarnya.
Kunjungan ini merupakan bagian dari kerja sama berkelanjutan antara Kota Palu dan Kota Iwanuma yang telah berlangsung selama beberapa tahun terakhir, khususnya dalam membangun komunitas tangguh pascabencana. Salah satu agenda utama dalam kunjungan ini adalah diseminasi proyek bersama yang difokuskan pada ketahanan masyarakat di kawasan relokasi.

Pemerintah Kota Palu berharap kunjungan ini tidak hanya memperkuat hubungan antar kota, tetapi juga mempercepat pemulihan dan pembangunan berkelanjutan di wilayah terdampak bencana. */JEF

Pos terkait