Palu Jadi Tuan Rumah Rapimnas Sangha Theravāda Indonesia, Dirangkaikan Peringatan 25 Tahun Vihāra Karunā Dīpa

Wakil Ketua (Upa Adhikaraṇanāyaka) Dewan Kehormatan (Adhikaraṇasabhā) STI, Bhikkhu Candakaro, Mahāthera

PALU, MERCUSUAR — Kota Palu bersiap menjadi tuan rumah pelaksanaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Sangha Theravāda Indonesia (STI) yang akan digelar pada 14–15 November di Aula Vihāra Karunā Dīpa. Kegiatan nasional ini akan dibuka oleh Ketua Umum (Saṅghanāyaka) Dewan Pimpinan (Saṅghakārakasabhā) STI, Bhikkhu Sri Subhapañño, Mahāthera, dan dihadiri unsur pimpinan STI serta Bhikkhu Pembina Daerah dari hampir seluruh provinsi di Indonesia.

Wakil Ketua (Upa Adhikaraṇanāyaka) Dewan Kehormatan (Adhikaraṇasabhā) STI, Bhikkhu Candakaro, Mahāthera mengatakan, para Bhikkhu Pembina dan wakil dari setiap provinsi diwajibkan hadir dalam Rapimnas.

“Bhikkhu pembina Daerah yang datang hampir seluruh Indonesia. Unsur pimpinan pusat hadir 8 bhikkhu,” ujarnya, Rabu (13/11/2025).

Bhikkhu Candakaro mengungkapkan, ide menjadikan Palu sebagai tuan rumah muncul dalam obrolannya dengan Ketua Pembangunan Vihāra Karunā Dīpa, Denny Chandra. Tahun ini menjadi momentum Istimewa, karena Vihāra Karunā Dīpa memasuki usia 25 tahun. Kesempatan tersebut kemudian disampaikan kepada Sekretaris STI, Bhikkhu Mahā Dhammajāto, Mahāthera yang kebetulan sedang berkunjung ke Palu dalam acara Sanghadāna di bulan Kathina 2024.

“Saya menawarkan bagaimana jika Rapimnas dilaksanakan di Palu, bertepatan dengan peringatan 25 tahun Vihāra Karunā Dīpa,” katanya. Usulan itu kemudian dibahas di internal vihāra dan disetujui untuk dirangkaikan dengan acara syukuran 25 tahun sekaligus peresmian vihāra,” jelasnya.

Dalam Rapimnas, para Bhikkhu Pembina dari daerah akan menyampaikan laporan kegiatan program empat bulanan. Adapun laporan program tahunan biasanya disampaikan dalam Persamuhan Agung setiap bulan Juni. Rapimnas sendiri rutin digelar tiga kali dalam setahun, yakni pada Maret, Juni, dan November. Forum ini juga kerap membahas pengangkatan kepala vihāra berdasarkan permohonan umat atau yayasan setempat, serta penugasan Bhikkhu Pembina untuk daerah yang belum memilikinya. Laporan Pertangnggung Jawaban Pelatihan Pabbajjā Sāmanera, Laporan Pembangunan Vihāra/Cetiya di daerah, dan lain sebagainya.

Bhikkhu Candakaro berharap pelaksanaan Rapimnas besok dapat berjalan lancar dan sukses sesuai harapan. Ia menyebut kegiatan serupa pertama kali dilaksanakan di Palu pada tahun 2007.

“Tahun ini adalah tahun kedua. Semoga suatu saat bisa dilaksanakan rapim lagi,” ujarnya.

“Kita semua bekerja keras, baik pemikiran, tenaga, maupun finansial, untuk kelancaran rangkaian kegiatan Rapimnas dan peresmian vihāra ini,” tambahnya.

Sebagai rangkaian kegiatan, pada tanggal 16 November juga akan digelar Sanghādana, prosesi pemberian dana oleh umat kepada Sangha sebagai bentuk penghormatan dan dukungan. Pada acara tersebut, Bhikkhu Dhammasubho Mahāthera akan menyampaikan pesan-pesan Dhamma.

Rapimnas STI di Palu diharapkan menjadi momentum penting bagi penguatan koordinasi Sangha, serta mempererat hubungan antar bhikkhu dari berbagai daerah di Indonesia, dan memberi kesempatan kepada para umat Buddha untuk menimbun harta karun berupa kebajikan. JEF

Pos terkait