TANAMODINDI,MERCUSUAR- Wali Kota Palu, Hidayat didampingi Wakil Wali Kota, Sigit Purnomo Said dan Sekretaris Daerah kota Palu, Asri L. Sawayah saat menghadiri zikir akbar dan pembacaan doa tahlil peringatan 100 hari terjadinya bencana gempa bumi (7,4 SR), tsunami dan likuefaksi, Minggu, (6/1/2019) di Lapangan Vatulemo.
Bencana itu menewaskan ribuan warga di Kota Palu, belum termasuk yang luka dan hilang. Olehnya pada kesempatan itu, Pemkot melalui wali kota menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada semua pihak yang telah terlibat baik langsung maupun tidak langsung membantu meringankan beban saudara-saudara yang ditimpa bencana.
“Kondisi kita saat ini mulai pulih dan bangkit, sehingga kepada seluruh pihak yang tidak bisa saya sebutkan satu per satu, karena sudah mau membantu dan memulihkan keadaan daerah ini, saya ucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya,” ujar Hidayat.
Hidayat mengatakan bencana yang terjadi merupakan sebuah ujian dan cobaan dari Tuhan yang maha kuasa, olehnya kita semua harus mengintrospeksi diri masing-masing serta mengambil hikmah dari kejadian yang begitu dahsyat tersebut. Menurutnya hal itu juga menjadi sebuah peringatan bahwa tidak ada kekuatan kecuali keesaan dan kekuatan Tuhan.
Wali Kota berharap melalui kegiatan zikir akbar dan pembacaan doa tahlil ini dapat dijadikan sebagai momentum untuk kembali bangkit serta membangun dan meningkatkan keimanan maupun ketakwaan kepada Allah SWT. Selain itu juga, lanjut Hidayat dapat senantiasa meningkatkan tekad kita semua untuk menata dan menjadikan kehidupan masa depan menjadi lebih baik dari hari-hari kemarin yang telah dilalui.
Kegiatan yang juga dihadiri Gubernur Sulawesi Tengah, Longki Djanggola ini dalam rangka 100 hari mengenang dan menyampaikan doa kepada korban meninggal dunia akibat bencana gempa, tsunami, dan likuefaksi pada 28 September 2018 silam. Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) kota Palu, Zainal Abidin sebagai penceramah dan beberapa tokoh masyarakat lainnya. ABS