Pandemi Covid-19 – Kadis Perindag: Lihat Potensi Kebutuhan Pasar

Disperindag

PALU, MERCUSUAR- Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Kadis Perindag) Sulawesi Tengah, Richard Arnaldo, meminta pelaku usaha untuk pintar membaca peluang usaha potensial menghasilkan keuntungan di masa pandemi.

Menurutnya, harus diakui, tidak sedikit pelaku usaha mikro gulung tikar akibat pandemi. Masalahnya beragam, namun mengarah pada satu titik, yakni biaya produksi besar, omzet makin menurun.

“Pelaku mikro jangan patah arang. Sebisa mungkin kita ‘baca’ apa kebutuhan pasar. Kalau istilahnya sudah merasa sulit, kita hentikan produksi. Sisa biaya usaha, kita manfaatkan untuk melihat apa yang dibutuhkan konsumen,” kata Richard Arnaldo, belum lama ini.

Ia mencontohkan, salah satu binaan Disperindag Sulteng saat ini mencoba pangsa ekspor kecil-kecilan, yakni ekspor minuman saraba instan. Padahal, sebelumnya IKM tersebut memiliki usaha bertolak belakang dengan usaha sebelumnya, yakni IKM kripik.

“Yang bersangkutan ‘banting stir’ karena itu tadi, membaca potensi pasar dan mengambil resiko. Awal modalnya sangat sedikit, dia buat saraba instan, dikemas seadanya. Bahannya jahe merah, gula merah dibubukkan dan bisa diseduh,” kata Kadis.

“Tiga hari lalu, dia mendapat pesanan dari Jepang  270 kilo. Dia juga memasarkan itu dari media sosial,” ujarnya menambahkan.

Ia  juga memberikan motivasi pelaku usaha untuk memberanikan diri menggeluti pasar ekspor. Saat ini, kata dia, instrumen promosi bahkan bisa gratis melalui sosial media.

Mindset ekspor harus diubah, ekspor itu bukan nanti banyak dan pakai pesawat atau hal eksklusif lainnya kita harus memulai dahulu,” tuturnya.

Disamping itu, lanjut Richard Arnaldo, secara tidak langsung para pelaku usaha akan membantu Pemerintah meningkatkan ekspor daerah.

“Kami mendorong seluruh pihak, upaya juga telah kami lakukan dengan anggaran kami yang ada untuk bagaimana semaksimal mungkin ekspor kita berkembang, khususnya di sektor usaha,” tutupnya. SR

Pos terkait