PALU, MERCUSUAR – Pandemi Covid-19 menyisakan pilu bagi sebagian orang. Tidak hanya diliputi kekhawatiran terjangkit virus, masyarakat juga dicemaskan dengan kondisi perekonomian yang semakin merosot setiap harinya.
Di tengah wabah dan peraturan untuk menjaga jarak dan menjauhi kerumunan, masih ada beberapa profesi yang nekat bekerja demi tetap menafkahi sanak keluarga, di antaranya para pedagang kecil dan ojek online (ojol) yang masih tetap berseliweran di jalan-jalan yang mulai lengang, karena kembali diberlakukannya kerja dari rumah (work from home), di sejumlah instansi pemerintah maupun swasta, di Kota Palu.
Eka Adi (23) salah seorang dari ratusan pengemudi ojol di Kota Palu, ikut merasakan imbas pandemi Covid-19. Dirinya mengaku, pendapatannya menurun dari sebelumnya, karena sudah sangat jarang mendapatkan orderan. Dalam sehari, paling tidak sekitar 6-7 orderan yang diperoleh, semenjak pandemi Covid-19.
“Semenjak pandemi ini, orderan sepi. Sekolah dan kantor banyak yang tutup. Dalam sehari, bawa pulang uang Rp60 ribu sudah syukur,” kata Eka Adi, Jumat (25/9/2020).
Eka Adi yang biasanya juga jarang menerima pesanan antar makanan dan barang, kini mau tidak mau menerima layanan tersebut untuk menambah pendapatan. Ia juga kerap menunggu berjam-jam hanya untuk mendapatkan layanan pesan antar.
“Orderan tidak tentu juga. Kadang 1-2 jam, kalau ada ya Alhamdulillah, kalau tidak ada, ya mesti bersabar,” keluhnya.
Eka Adi berharap semoga pandemi ini cepat berakhir, agar sekolah dan kantor-kantor bisa buka kembali, dan orderan berjalan normal seperti sebelumnya. PPL8