DUYU, MERCUSUAR – Pansus rehabilitasi dan rekonstruksi (rehab rekon) DPRD Kota Palu kembali turun melakukan peninjauan di Kecamatan Tatanga, Rabu (26/2/2020) untuk meminta data penerima stimulan atau biaya ganti rugi kerusakkan rumah akibat bencana 28 September 2018 lalu.
Dari hasil kunjungan di Kelurahan Duyu, Kecamatan Tatanga, salah satu anggota pansus, Nendra mempertanyakan data stimulan kelurahan Duyu yang hampir semua berabjad A yang menimbulkan keraguan dan pertanyaan dari anggota DPRD Kota Palu yang masuk dalam pansus rehab rekon.
“Karena berdasarkan data yang kami lihat, penerima dana stimulan rusak berat itu semua berabjad A, ini salah satu jadi pertanyaan kita, apakah datanya itu sudah betul atau ada kesalahan,” ujarnya.
Selain itu, anggota pansus lainnya seperti Ridwan Basatu, mamastikan pihak kelurahan bisa segera mungkin memberikan data penerima stimulan baik rusak berat, sedang maupun ringan di Kelurahan Duyu. Menurutnya data tersebut perlu untuk dibahas bersama oleh pansus rehab rekon sebagai bahan evaluasi.
Apalagi berdasarkan pejelasan Lurah Duyu, Ahmad Fauzan, ada berbedaan data penerima stimulan antaran kelurahan dan Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palu. Data penerima stimulan Kelurahan Duyu sebanyak kurang 1.500 sedangkan di BPBD Kota Palu sebanyak 38.000 dan 816 diantaranya merupakan jatah dana stimulan untuk warga Kelurahan Duyu.
“Bahkan ada data baru lagi di BPBD sebanyak kurang 15.000 tapi kita belum tahu berapa jatah untuk warga Kelurahan Duyu yang berhak menerima dana stimulan,” jelasnya.
Ahmad juga menjelaskan, terkait beberapa jumlah data yang mengalami perbedaan tersebut, pihak kelurahan mengembalikan ke BPBD, karena hingga saat ini pihaknya juga selalu melayani pengaduan masyarakat terkait soal data satu dan data lainnya.
Selain persoalan dana stimulan, pansus juga meminta data penerima santunan kematian, jatah hidup (jadup), dan penerima hunian tetap.
“Untuk di Kelurahan Duyu proses pembangunan huntap 230 huntap, kita belum lihat berapa data warga penerima huntap di kelurahan tersebut, karna selain di Duyu, pembangunan huntap juga dilakukan di Kelurahan Balaroa,” ujar Ridwan. RES