BALAROA, MERCUSUAR – Aktivitas pasar tumpah di sekitar Pasar Inpres Manonda, Kamis (17/7/2025), menyebabkan kemacetan parah di beberapa ruas jalan, termasuk Jalan Kacang Panjang, Jalan Bayam, sebagian Jalan Cempedak, dan Jalan Jamur.
Berdasarkan pantauan Mercusuar, kemacetan mulai terjadi sejak pukul 06.00 Wita dan berlangsung hingga menjelang pukul 09.00 Wita. Hal ini disebabkan sebagian besar badan jalan dipadati oleh pedagang sayur, rempah, dan bahan makanan lainnya yang menggelar dagangan mereka hingga ke tengah jalan.
Salah seorang pengendara, Fajrin mengungkapkan, kemacetan paling parah terjadi sekitar pukul 07.00 Wita.
“Penjual sudah meluber ke badan jalan. Sementara kendaraan dari dua arah, mulai dari motor hingga truk pengangkut sayur dan barang lainnya, menumpuk tanpa bisa bergerak,” ujarnya.
Fajrin juga menyoroti perilaku sebagian pengendara roda dua yang tiba-tiba berhenti di tengah jalan hanya untuk berbelanja.
“Ini salah satu penyebab kemacetan makin parah,” tambahnya.
Meski demikian, kondisi ini tampaknya tidak terlalu mengganggu bagi sebagian warga dan pembeli. Beberapa di antaranya justru memilih datang lebih pagi untuk berbelanja di pasar tumpah.
“Harganya lebih murah, terutama kalau datang sekitar pukul 06.30. Pilihan sayurnya lebih banyak dan masih segar, mungkin karena langsung dari tangan pedagang pertama,” ungkap Rian, warga yang baru saja mengantar anaknya ke sekolah tak jauh dari lokasi pasar.
Menurut Rian, aktivitas pasar tumpah biasanya berangsur-angsur berakhir sekitar pukul 08.00 hingga 09.00 Wita.
“Biasanya pada jam-jam itu, petugas Satpol PP bersama aparat kelurahan mulai melakukan penertiban pedagang yang berjualan di badan jalan,” pungkasnya. MBH
