TATURA UTARA, MERCUSUAR – Ruas jalan di Pasar Masomba kerap kali dikeluhkan warga karena macet. Rambu tanda larangan dipasang sebagai solusinya, namun sayangnya hal itu tidak diindahkan warga, maka kemacetan tetap terjadi.
Salah seorang pengunjung Pasar Masomba, Iwan, mengeluhkan tentang kemacetan parah di ruas jalan Pasar Masomba. Kendaraan dari dua arah, saling memaksa untuk sampai di tujuan.
“Rambu yang dipasang jelas di situ dilarang masuk, tetap saja diterobos. Makanya terus macet jalannya,” urainya.
Katanya lagi, semenjak rambu itu terpasang, dia sudah beberapa kali mengikuti arahan rambu dengan masuk di pasar dari arah Barat, namun dia tetap kesal, karena pengendara lainnya sama sekali tidak peduli dengan jalur yang sudah diatur itu.
Menurutnya, kondisi seperti itu tidak sepatutnya menyalahkan pengendara, karena bisa saja mereka belum mengetahui kalau jalur tersebut sudah dipasangi rambu dilarang masuk.
“Saran saya, mungkin untuk saat ini, lebih baik ada petugas dari Dinas Perhubungan mengatur di jalur itu dan memberikan informasi, kalau jalur itu dilarang masuk dari arah Timur,” ungkap Iwan.
Dari pengamatan Mercusuar, hampir tidak ada pengendara yang peduli dengan rambu atau tanda larangan dilarang masuk. Akibatnya, dua arus kendaraan bertemu, baik roda dua maupun roda empat.
Bahkan, masih ada kendaraan dari arah yang dilarang, memarkir di badan jalan, karena menurunkan barang. MBH