PALUPI, MERCUSUAR – Menyambut Hari Raya Idulfitri 1446 H, Wakil Wali Kota Palu, Imelda Liliana Muhidin, secara resmi membuka Pasar Murah yang digelar di Kelurahan Palupi. Kegiatan ini menjadi angin segar bagi masyarakat, terutama dalam menghadapi lonjakan harga bahan pokok menjelang Lebaran.
Pasar Murah ini merupakan inisiatif Pemerintah Kota Palu melalui Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperindag), bekerja sama dengan PT. Citra Palu Minerals (CPM) dan PT. Rajawali Nusindo sebagai bagian dari program Corporate Social Responsibility (CSR).
Dalam sambutannya, wakil wali kota menegaskan, program ini bertujuan untuk membantu masyarakat memperoleh kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau, menstabilkan harga di pasaran, serta mengendalikan inflasi di Kota Palu.
Sebagai bentuk kepedulian, paket sembako yang dijual di Pasar Murah ini mendapatkan subsidi harga. Dengan hanya Rp50 ribu, warga bisa membawa pulang 5 kg beras, 2 kg gula, dan 2 liter minyak goreng—harga yang jauh lebih murah dibandingkan harga pasar.
“MasyaAllah, ini bantuan luar biasa dari CPM dan Rajawali Nusindo. Kita sangat berterima kasih atas kepedulian mereka. Saya berharap program seperti ini bisa berlanjut tidak hanya di bulan Ramadan, tetapi juga di luar Ramadan agar lebih banyak masyarakat terbantu,” ujar wakil wali kota.
Ia juga mengingatkan warga agar berbelanja dengan bijak dan tidak berlebihan, demi menjaga stabilitas harga di pasaran.
“Saya harap ibu-ibu membeli sesuai kebutuhan, jangan borong hanya karena murah. Jika permintaan terlalu tinggi, harga di pasaran bisa naik dan kita tentu tidak ingin itu terjadi,” tambahnya.
Meski Pasar Murah ini hanya berlangsung satu hari, wakil wali kota menyatakan harapannya agar ke depan durasi kegiatan ini bisa diperpanjang.
“InsyaAllah tahun depan kita adakan lagi dan semoga bisa lebih lama. Doakan kita semua diberi kesehatan agar bisa bertemu kembali di Ramadan berikutnya,” tutupnya.
Selain menawarkan sembako bersubsidi, Pasar Murah ini juga diramaikan oleh pelaku UMKM lokal yang menjual aneka kue kering dan makanan khas Lebaran. Hal ini tidak hanya membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan hari raya dengan harga lebih terjangkau, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi para pelaku usaha kecil.
Antusiasme warga terlihat begitu tinggi, terutama dari penerima Program Keluarga Harapan (PKH) yang merasa sangat terbantu dengan adanya subsidi ini. Mereka berharap program serupa bisa terus berlanjut agar lebih banyak keluarga yang merasakan manfaatnya. RES
Pasar Murah Ramadan di Palu Disambut Antusias
