Pasar Ramadan Jadi Kesempatan Tingkatkan Ekonomi UMKM

TANAMODINDI, MERCUSUAR – Pasar Takjil atau Pasar Ramadan adalah hal yang biasa ditemui sepanjang Bulan Suci Ramadan. Berbagai makanan, minuman, hingga kue khas lebaran dijajakan, demi memuaskan minat pengunjung. 

Pasar Ramadan kali ini dipusatkan di Jalan Balaikota Utara. dengan jumlah 130-an pedagang turut meramaikan lapak. Deretan 30 tenda terowongan mewarnai lapangan voli sebelah kantor Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Palu. 

Pemerintah Kota Palu kembali melaksanakan kegiatan Pasar Ramadan, yang sudah menjadi agenda tahunan, dalam upaya meningkatkan peran serta perempuan dalam bidang ekonomi kegiatan kuliner, yang menyajikan makanan dan minuman khas yang beragam jenisnya higenis dan aman. 

“Pasar Ramadan ini dilaksanakan Pusat Pembinaan Keluarga (Puspaga), organisasi di bawah binaan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Palu, jelas Ketua panitia pasar Ramadan, Yuniar, Selasa (12/3/2024).

Dirinya menjelaskan, tujuan pelaksanaan kegiatan Pasar Ramadan dilaksanakan untuk meningkatkan peran serta kaum perempuan di bidang ekonomi dalam meningkatkan ekonomi keluarga, sehingga kaum perempuan bisa mandiri dan dan mampu membantu menopang ekonomi keluarga, Selain itu, diharapkan dengan adanya Pasar Ramadan, dapat mempererat tali silaturahmi antar sesama pelaku usaha juga Pemerintah Kota Palu 

Pasar Ramadan ini akan dibuka mulai 12 Maret sampai 7 April 2024, selama 27 hari. Panitia menarik sewa lapak Pasar Ramadan ke pedagang sebesar Rp350.000. Untuk keamanan pangan, Pemkot bekerja Balai Pengawasan Obat dan Makan (POM) Kota Palu, yang akan turun memeriksa sampel makanan pedagang, serta Dinas Perhubungan untuk parkir dan Dinas Kebersihan dari kebersihan area Pasar Ramadan.

Wali Kota Palu, Hadianto Rasyid mengatakan, untuk meningkatkan UMKM masyarakat Kota Palu, kegiatan seperti ini harusnya bukan hanya satu kali, tidak menunggu bulan puasa, saja sebab yang berbelanja semua kalangan, bukan hanya kalangan Muslim. 

“Maka harus sering digelar per tiga bulan sekali. Mungkin tinggal temanya nanti namanya kegiatannya yang dibuat berbeda, karena ini memberikan dampak positif buat para pelaku UMKM kita. Dampak positifnya adalah mendorong gairah aktivitas jual beli,”ujarnya. ABS

Pos terkait