Pasca Bencana, Banyak Warga Memancing di Pantai

memancing

TONDO, MERCUSUAR – Pasca bencana 28 September 2018, kondisi pesisir pantai Teluk Palu yang sebagian besar mengalami kerusakan akibat gempa bumi dan tsunami, tidak menyurutkan niat masyarakat untuk berkunjung kesana.

Sebagian besar masyarakat berkunjung ke pesisir pantai Teluk Palu untuk menyalurkan hobi memancing. Hal yang menarik, pasca bencana, para pemancing mengaku kerap menemukan ikan-ikan besar, walaupun memancing dari pesisir pantai.

“Dulu, kalau memancing dari pesisir pantai, jarang dapat ikan besar. Tapi sekarang, memancing dari pinggir pantai saja, sering dapat ikan besar,” ujar Ismail (53) salah seorang pemancing di Teluk Palu, Kamis (11/4/2019).     

Berdasarkan pantauan Mercusuar, terdapat beberapa titik di pesisir Teluk Palu, yang menjadi titik pemancingan bagi masyarakat Kota Palu, seperti kawasan Pantai Talise, kawasan sekitar eks Anjungan Nusantara, kawasan muara Sungai Palu, kawasan Pantai Taman Ria, serta kawasan muara Sungai Pondo. Masyarakat kerap memancing pada siang hari hingga sore hari dari pinggir pantai, menggunakan joran.

Menanggapi fenomena tersebut, akademisi Universitas Tadulako (Untad), Dr Ir Fadly Y Tantu, memberikan komentar. Menurutnya, pasca bencana, ikan – ikan yang tadinya sering ditangkap oleh nelayan, berkurang intensitas penangkapannya, karena aktivitas nelayan menurun.

“Aktivitas nelayan yang menurun pasca bencana, memberikan kesempatan bagi perkembangan populasi ikan di daerah sekitar pesisir pantai. Karena banyak populasi ikan kecil yang berkeliaran di pesisir pantai, banyak ikan besar pemangsa ikan kecil yang juga mengikut ke pantai,” jelasnya.

Lanjut Fadly, biasanya ada namanya suksesi ekosistem di pesisir setelah tsunami. Masuknya material dari daratan ke laut, seperti tumbuhan dan lain-lain, lama – kelamaan akan hancur dan terdekomposisi. Proses tersebut meningkatkan kesuburan di kawasan pesisir, yang akan menyebabkan tumbuhnya organisme, seperti Fitoplankton dan Zooplankton, sehingga ikan kecil akan berkumpul di pesisir pantai, karena banyak nutrisi.

“ikan – ikan besar pemakan ikan kecil juga akan datang kesana. Rantai makanan akan terbangun kembali. Jika dulu rantai makanan paling atas ini (ikan-ikan besar red.) sering ditangkap, sekarang berkembang lagi, karena ada jeda recovery pasca gempa,” jelasnya.

Ide hutanisasi kawasan pesisir yang dikemukakannya, sebagai salah satu solusi untuk keberlangsungan Teluk Palu, juga turut membantu terjaganya ekosistem pesisir ini. Hal ini dpat dikukung dengan dengan penanaman bakau di pesisir dan pohon-pohon kayu keras di belakangnya. JEF 

Pos terkait