Pascabentrok di PT.GNI, Pendemo Desak DPRD Segera Gelar RDP 

BESUSU BARAT, MERCUSUAR –  Sekira 30an orang yang terdiri dari mahasiswa, buruh dan warga terdampak bencana, berunjukrasa di depan DPRD Provinsi Sulawesi Tengah, Selasa(24/1/2023). Mereka mendesak para legislator agar turun tangan menginvestigasi serta mendesak pihak-pihak terkait untuk mengusut tuntas pascaperistiwa bentrok karyawan di PT GNI, beberapa waktu lalu.

“Kami menuntut anggota DPRD, agar segera membuat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan pihak-pihak terkait, serta Pansus harus ada dan mengawal penyelesaian kasus tersebut, termasuk memanggil  pihak Dinas Tenaga Kerja,” ucap, Advokat LBH Sulteng, Agussalim, saat menyampaikan orasinya.

Dia menjelaskan, sungguh banyak permasalahan-permasalahan mengenai pertambangan di wilayah Sulteng, termasuk di Morowali dan Morowali Utara (Morut), salah satunya ada beberapa perusahaan yang beroperasi secara ilegal, namun para anggota dewan terkesan menutup mata melihat hal ini, sementara  rakyat mengalami langsung dampak buruk dari beroperasinya perusahaan-perusahaan tersebut.

“Dimana hati nurani kalian, rakyat semakin menderita, tanah mereka dirampas dan mengalami kriminalisasi oleh pihak perusahaan,”ujarnya.

Para pengunjukrasa meminta untuk berdialog langsung dengan komisi dan anggota DPRD Sulteng yang daerah pemilihannya di Morowali dan Morut, sehingga permasalahan pertambangan di wilayah tersebut dapat diusut tuntas.  

Salah seorang anggota DPRD, I Nyoman Slamet, sempat menemui para pengunjukrasa, namun mereka tidak bersedia mendengar penjelasan dari I Nyoman, dengan alasan ingin bertemu langsung dan menyampaikan aspirasi mereka kepada anggota DPRD dapil Morowali dan Morut. AMR

Pos terkait