Pdt. Onesimus Lantigimo M.Th, Membangun Bangsa Adalah Perjuangan Abadi

Tokoh Agama

LOLU UTARA, MERCUSUAR- Memaknai HUT ke-75 Republik Indonesia dan HUT ke-56 Provinsi Sulawesi Tengah, beberapa waktu lalu di tengah pandemic Covid-19, salah seorang tokoh agama, pendeta di GKST Jemaat Imanuel Palu, Pdt Onesimus Lantigimo M.Th mengatakan, Kemerdekaan RI maupun terbentuknya Provinsi Sulawesi Tengah adalah anugerah Tuhan yang maha esa.

“Kemerdekaan RI dan HUTa Sulteng ditengah pandemi ini, mengingatkan kita bahwa perjuangan untuk kemerdekaan sudah selesai, tetapi proses membangun bangsa adalah sebuah perjuangan abadi, begitu juga dengan provinsi Sulawesi Tengah,”jelasnya.

Menurutnya, wabah Corona secara tidak langsung telah memanggil kita umat manusia tanpa memandang suku, ras dan agama untuk bahu-membahu mengatasi penyeberan Virus  Corona. Oleh karena itu, hal yang paling urgen adalah menciptakan sinergitas semua elemen masyarakat untuk mecegah penyebaran Virus Corona.

“Dan terus berdoa untuk kesejahteraan bangsa dan provinsi Sulawesi Tengah,”ujarnya.

Sebelumnya, melalui momentum peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Republik Indonesia, Wali Kota Palu, Hidayat, mengajak seluruh masyarakat di Kota Palu untuk memperkuat persatuan dan kesatuan dalam melawan Covid-19.

“Meski Kota Palu sudah dinyatakan sebagai daerah zona hijau Covid-19, namun ancaman Covid-19 masih sangat terbuka untuk masuk ke kota yang kita cintai ini, terutama dari berbagai daerah yang masih zona merah. Melalui momentum HUT Kemerdekaan RI ini, saya mengajak seluruh masyarakat Kota Palu kita perkuat komitmen bersatu melawan Covid-19 dengan cara selalu menerapkan protokol kesehatan,” kata Wali Kota Palu, Hidayat, Jumat (14/8/2020).

Meski Kota Palu sudah zona hijau, dengan jumlah pasien terkonfimasi positif Covid-19 dirawat sebanyak empat orang, namun hingga kini Pemkot Palu masih terus memperketat pemeriksaan pos lapangan di setiap pintu masuk Kota Palu bagi pelaku perjalanan menuju Kota Palu.

Langkah tersebut merupakan upaya Pemkot Palu menjaga masyarakat dari penyebaran Covid-19 dari luar Kota Palu. Langkah tersebut tidaklah cukup ampuh menahan penyebaran Covid-19 bila tanpa komitmen dari masyarakat Kota Palu untuk tetap menerapkan protokol kesehatan. AMR/SR

Pos terkait