PALU, MERCUSUAR – Pegadaian Persero Kantor Area Palu memberikan apresiasi kepada tenaga kesehatan di Sulawesi Tengah (Sulteng). Apresiasi ini dalam bentuk pemberian logam mulia seberat 0,5 gram.
Apresiasi kepada tenaga kesehatan ini bertajuk Kasih Pegadaian Untuk Pahlawan Kemanusiaan. Program ini merupakan program yang dilaksanakan serentak oleh 61 kantor area Pegadaian se-Indonesia, dalam rangka memperingati HUT ke-76 Kemerdekaan Republik Indonesia (RI)
Demikian dikatakan Deputi Bisnis Pegadaian Persero Kantor Area Palu, Dul Trisno, pada penyerahan apresiasi secara simbolis kepada tenaga kesehatan di Kota Palu, Selasa (24/8/2021) di Kantor Area Pegadaian Palu.
Menurut Dul, apresiasi berupa logam mulia ini, merupakan kerjasama Pegadaian dengan desain dari Galeri 24. Secara nasional, apresiasi ini diberikan kepada 1030 tengah kesehatan di wilayah 61 kantor area Pegadaian di seluruh Indonesia.
“Untuk kantor area Palu, telah dilakukan penyerahan di Sub Area Tolitoli, Parigi dan Poso. Adapun total apresiasi yang diberikan dari kantor area Palu, yakni sebanyak 16 buah logam mulia dari Pegadaian dan 10 logam mulia dengan berat 0,1 gram untuk tenaga kesehatan di wilayah Palu,” jelasnya.
Menurut Dul, tenaga kesehatan sebagai garda terdepan dalam penanggulangan COVID-19, penting untuk diapresiasi perannya. Mereka kata dia, adalah pahlawan kemanusiaan di masa pandemi ini.
Sebagai instansi yang berpotensi besar terpapar COVID-19, pihak Pegadaian kantor area Palu kata dia, menerapkan protokol kesehatan seketat mungkin.
“Penanganan pegawai yang terpapar banyak melibatkan tenaga kesehatan, juga vaksinasi yang bekerjasama dengan Dinkes sulteng, serta penyemprotan disinfektan oleh PMI Kota Palu,” ujarnya.
Dul mengatakan, walaupun apresiasi ini mungkin belum seberapa nilainya, tapi pihaknya berharap, di masa depan bisa bertambah.
“Terima kasih kepada tenaga kesehatan,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua PMI Kota Palu, Syamsul Saifudin, sebagai salah satu penerima apresiasi mengatakan, penghargaan dan apresiasi ini adalah pemicu bagi tenaga kesehatan, untuk terus bekerja keras, mengabdikan diri bagi masyarakat.
“Saat ini yang terpenting adalah penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran COVID-19, yakni dengan 5M. Selain itu, penanganan COVID-19 harus berbasis masyarakat, karena berat jika pemerintah harus bergerak sendiri,” ujarnya.
Pihaknya juga meminta kepada semua pihak yang hadir, untuk mendoakan para tenaga kesehatan agar selalu sehat, karena mereka adalah garda terdepan penanggulangan COVID-19. JEF