TANAMODINDI, MERCUSUAR– Menyambut Hari Anak Nasional (HAN), Dinas Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak Kota Palu telah menyelenggarakan rangkaian kegiatan menyambut HAN tingkat Kota Palu. Kegiatan itu telah dilaksanakan selama sepekan, dimana tujuannya adalah untuk menumbuhkan kreativitas anak.
Rangkaian peringatan hari anak tingkat Kota Palu yang dilaksanakan adalah seminar sehari dengan tema keseimbangan dan dinamika psikologis pada otak anak didik, sekolah dan orang tua dengan narasumber psikolog yang pesertanya siswa/siswi, guru, anak panti asuhan dan pengasuh panti asuhan, orang tua serta forum anak di Kota Palu, kegiatan telah dilaksanakan pada 12 juli 2018 di ruang Kasiromu kantor Setda Palu.
Kadis Pemberdayaan Perempuan dan perlindungan Anak Kota Palu, Irmayanti Pettalolo, Rabu (25/7/2018) mengatakan, rencana pelaksanaan hari puncak HAN tingkat Kota Palu sekiranya akan dihelat pada Jumat (27/7/2018) malam di Lapangan Vatulemo yang akan diisi seluruhnya anak-anak dari forum anak, namun rencana tersebut harus diundur karena ada persiapan yang harus dimatangkan kembali sekaligus menunggu pimpinan tiba di Palu.
Sesuai tema, kata Irmayanti, anak-anak tahun ini diperkenalkan budaya lokal yakni budaya Kaili, dengan dilaksanakan lomba tari kreasi budaya Kaili dengan menggaet peserta sisiwi SMP dan forum anak di setiap Kelurahan pada 20 Juli 2018.
Selain itu pada 13 juli 2018 sebelumnya telah dilaksanakan lomba kegiatan olahraga tradisional yaitu permainan hadang, bakiak, lari karung peserta siswa/siswi SMP, forum anak kelurahan dan anak-anak panti asuhan bertempat di halaman kantor Setda Palu.
“tahun ini selain siswa didik kita juga banyak melibatkan anak-anak dari panti asuhan di Kota Palu, dengan begitu anak yatim piatu tersebut turut merayakan moment kebersamaan di HAN,” ujarnya.
Untuk tema HAN 2018 di Kota Palu mengambil tema ‘Wujudkan generasi cerdas berbudaya, dan berakhlak mulia melalui perlindungan dan pemenuhan hak anak’, Tema ini mewakili persoalan anak termasuk upaya daerah menekan angka perkawinan anak usia dini.
Ia mengatakan, ada beberapa tujuan dilaksanakannya kegiatan ini diantaranya, memastikan semua anak Kota Palu gesit dan empati merespon perubahan-perubahan yang sangat cepat di bidang ilmu penetahuan, teknologi, kebudayaan, kesenian dan sebagainya. ABS