Pekan Komunikasi Harus Berani Keluar Dari Zona Nyaman

TONDO, MERCUSUAR – Para peserta Pekan Komunikasi yang dilaksanakan oleh Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Tadulako (Untad), belum lama ini, memberikan harapan atas pelaksanaan iven yang telah memasuki tahun kedua ini. 

Salah seorang peserta lomba debat, Moh. Naim Muttaqim misalnya, berharap kegiatan ini ke depannya tidak hanya diadakan secara internal di lingkungan kampus, namun dilaksanakan di luar lingkungan kampus, seperti Taman GOR atau Lapangan Vatulemo. 

“Walaupun nantinya dilaksanakan di luar lingkungan kampus, tetapi tetap mengatasnamakan jurusan dengan tema yang tidak kalah seru. Kita harus berani keluar dari zona nyaman, tidak hanya dalam kampus, agar kita juga bisa terlihat oleh masyarakat,” jelasnya.

Naim, sapaan akrabnya mengatakan, kegiatan ini memiliki dampak yang positif. Menurutnya, dalam konteks debat, misalnya ketika membahas mengenai mahasiswa kupu-kupu (kuliah pulang) dan dosen, dampaknya bukan hanya dirinya yang merasakan, melainkan juga mahasiswa baru. 

“Supaya mahasiswa baru paham perbedaan mahasiswa kupu-kupu dengan mahasiswa yang berproses dalam organisasi,” sambung Naim.

Selain Naim, peserta lomba public speaking, Moh. Riziq Gifari juga memberikan komentarnya. Menurutnya, dengan mengikuti lomba ini, dirinya lebih banyak belajar dari pengalaman perdananya ini. Dari kegiatan ini, dirinya bisa mengetahui bagaimana menjadi master of ceremony (MC) yang baik dan benar, intonasi berbicara, serta mengetahui mana MC formal, semi formal dan informal.

“Harapan saya, Pekan Komunikasi ke depannya bisa mencari perwakilan angkatan atau tiap-tiap kelas, agar lebih banyak yang ikut berpartisipasi. Hal ini juga tentunya bisa lebih meningkatkan kreatifitas dan inovatif peserta dari kegiatan kemarin,” kata Riziq. MG3

Pada kegiatan tahun ini ada beberapa kategori di perlombakan seperti fotografi, Desain grafis, Debat antar mahasiswa Ilkom, publik speaking serta seni antar angkatan, diikuti dengan 40 peserta. Setiap kategori pemenang masing-masing mendapat penghargaan dari lomba yang mereka juarai. Seremonial penyerahan juara tiap kategori di serahkan oleh Ketua Jurusan, kordinator dan dosen.

 “sebenarnya pada awalnya saya sekedar ikut meramaikan saja, apa lagi di karnakan sy tidak menyukai perdebatan” ujar. Moh.Naim Muttaqim. JEF

Pos terkait