BESUSU TENGAH, MERCUSUAR – Pelaksanaan Pembelajaran tatap muka di sekolah yang direncanakan dimulai pada 1 Oktober 2020 mendatang terancam dibatalkan, sebab khusus Kota Palu jumlah pasien positif Covid-19 terus mengalami kenaikan.
Sebelumnya Kepala Disdikbud Sulteng, Irwan Lahace mengatakan, jika nantinya daerah kembali masuk zona merah ataupun orange terpaksa pembelajaran tatap muka dibatalkan, olehnya saat ini pihaknya masih menunggu laporan dari gugus tugas penanganan Covid-19. Apakah wilayah Sulteng, khususnya Kota Palu, masuk zona kuning atau kembali masuk zona merah karena adanya pasien positif Covid-19.
“Saat ini kami masih menunggu keputusan dari gugus tugas Covid-19, apakah kita masih masuk zona kuning atau mereh. Sebab keputusan mereka yang nantinya akan menjadi dasar buat kami apakah tetap melanjutkan pendidikan tatap muka di sekolah atau tidak. Tetapi kami memastikan jika Kota Palu masuk zona Merah maka kami tidak akan memberikan izin untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka di sekolah,” kata Irwan, Jumat (11/9/2020).
Ia menambahkan memang sudah mendengar ditemukannya kasus baru di Kota Palu, tetapi hingga kini belum ada laporan dari gugus tugas. Semoga dalam waktu dekat ini mereka bisa mendapatkan kepastian tentang penetapan zona, sehingga itu nantinya bisa menjadi dasar buat mereka apakah tetap tau tidak melanjutkan pembelajaran tatap muka di sekolah.
“Keputusan ini memang sangat berat tetapi dalam hal ini kami sangat mementingkan kesehatan para pelajaran yang ada di Kota Palu. Makanya keputusan itu sangat baik jika nantinya Kota Palu kembali masuk zona merah. Untuk itu, kita hanya bisa berdoa agar musibah ini bisa cepat berlalu dan Kota Palu tidak masuk dalam zona merah,” terangnya.
Pihaknya juga tetap mengimbau kepada sekolah khususnya di Kota Palu untuk tetap mempersiapan diri, sesuai dengan kesepatakatan bersama dan sesuai dengan surat edaran gubernur. UTM