BESUSU TENGAH, MERCUSUAR – Pemerintah Kota Palu melalui Dinas Pariwisata Kota Palu, terus berupaya untuk menggeliatkan kembali dunia pariwisata di kota tersebut, pasca bencana 28 September 2018 lalu. Salah satunya adalah dengan melaksanakan pelatihan-pelatihan, untuk peningkatan kapasitas pelaku usaha pariwisata dan masyarakat yang bermukim di sekitar lokasi destinasi wisata.
Salah satu kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata Kota Palu adalah Pelatihan Kapasitas Masyarakat Pelaku Usaha Kepariwisataan, yang dilaksanakan di salah satu hotel di Kota Palu, Selasa (16/7/2019). Kegiatan ini diikuti oleh pelaku usaha kepariwisataan, utamanya pemilik homestay dan guest house yang ada di Kota Palu, berjumlah 40 orang.
Kegiatan ini mengambil tema Menumbuhkan Peran Serta Pelaku Usaha Kepariwisataan (Home Stay) Dalam Pembangunan Pariwisata Kota Palu Sebagai Kota Destinasi 2021.
Adapun pelatihan ini memberikan penguatan kapasitas tentang manajemen pengelolaan homestay dan guest house, Sekretaris Daerah Kota Palu, Asri, dalam sambutannya saat membuka kegiatan tersebut berharap, pemilik homestay dan guest house mengikuti pelatihan ini dengan serius, agar ilmu yang didapat bisa diimplementasikan di tempat usahanya masing-masing.
“Pemilik usaha homestay dan guest house juga diharapkan dapat memberikan kepuasan kepada tamu. Kalau untuk tarif homestay dan guest house, itu pengelola sendiri yang menentukn tarifnya, sesuai fasilitas yang tersedia,” jelasnya.
Plt Kepala Dinas Pariwisata Kota Palu, Gunawan, melalui Kepala Bidang Destinasi dan Industri pada Dinas Pariwisata Kota Palu, Nukman Lawenga menjelaskan, sesuai data dari Dinas Pariwisata Kota Palu, pemilik homestay dan guest house yang mengurus TDUP (Tanda Daftar Usaha Pariwisata), kurang lebih 60 – 70 orang. Dirinya mengatakan, pihaknya masih akan melakukan pelatihan serupa, masing-masing 1 kali lagi, baik untuk masyarakat maupun pelaku usaha kepariwisataan.
“Direncanakan akan dilaksanakan bulan September mendatang,” ujarnya. JEF