PALU, MERCUSUAR — Konsumen pengguna jasa listrik mengeluhkan terjadinya lonjakan tagihan rekening yang tiba-tiba melambung tinggi. Lonjakan tagihan rekening itu sangat drastis, lebih dari seratus persen dibandingkan jumlah tagihan normal yang biasa dibayarkan oleh konsumen.
Kondisi ini dialami oleh Ny Era, di Jalan Teluk Tomini, Palu. Ia sangat terkejut saat mengecek tagihan rekening listrik bulan Juli. Angka yang tertera ditagihannya mencapai Rp 1,3 juta lebih. Padahal, normalnya setiap bulan, ia biasa membayar tagihan rekening listrik sekitar Rp 350 ribu per bulan.
“Tagihan rekening listrik di rumah kos saya bulan ini naiknya tinggi sekali, lebih seratus persen. Saya bingung juga, mengapa bisa naiknya seperti itu,” ujarnya.
Dikatakan, rumah kos yang dikelolanya terdapat enam bilik. Fasilitas yang standby menggunakan listrik di tempatnya tidak menggunakan air conditioner (AC), kulkas, hanya televisi saja.
“Rutin pemakaian selama ini dengan alat tersebut, biasanya bayar rekeking sekitar Rp 350 ribu per bulan. Nah bulan ini tau-tau tagihannya membengkak tinggi sekali, menjadi Rp 1,3 juta,” katanya.
Dengan adanya lonjakan tagihan rekening listrik ini, ia merasa sangat keberatan. Namun menurutnya, ia masih akan melihat tagihan bulan depan, apakah jumlahnya normal atau lebih tinggi lagi. Sebab, bisa jadi terjadinya lonjakan tagihan ini karena salah pencatatan meteran, atau karena hal lainnya.
“Rencana mau liat dulu tagihan bulan depan. Kalau dengan lonjakan bulan ini, jelas saya sangat keberatan,” katanya.
Lonjakan tagihan rekening listrik itu membuatnya sangat terkejut. Apalagi, ia tidak mendapatkan penjelasan yang masuk akal dari pihak PLN, selain memang tak punya daya untuk mengajukan keberatan ke pihak PLN.MAN.