Pelatihan Penanggulangan Bencana untuk Kesehatan Hewan

PDHI 1

SILAE, MERCUSUAR- World Animal Protection (WAP) dan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) bekerjasama dengan PDHI Sulteng melaksanakan pelatihan kepada para dokter hewan se Sulawesi mengenai penanganan bencana untuk kesehatan hewan, bertempat di Swissbell Hotel, Kelurahan Silae, Rabu (24/4/2019).

Ketua PDHI Cabang Sulserbar, drh. Agung Wahyuda mengatakan, ketika terjadi bencana, tentunya tidak mengenal siapa pun akan menjadi korban, salah satunya adalah ternak maupun hewan kesayangan, tentunya ini akan berdampak kepada masyarakat atau si pemilik ternak atau hewan tersebut.

Olehnya pelaksanaan pelatihan kepada para dokter hewan ini, sangatlah perlu demi meningkatkan pemahaman dan sumber daya manusia (SDM) mengenai penanggulangan hewan ataupun ternak pascabencana.

“Kalau ini dikaitkan dengan swasembada daging tentunya akan sangat berpengaruh, dari segi populasi berkurang dan produktivitas. Pelatihan ini dianggap perlu, karena diharapkan, pascabencana kita sudah tahu bantuan penanganan kesehatan hewan seperti apa yang musti dilakukan,” jelasnya.

Sementara, Ketua PDHI Sulteng, drh. Erwin Hurudji.MP mengucapkan, sangat mengapresiasi atas apa yang telah dilakukan PDHI Sulsebar bersama World Animal Protection, karena sudah mempercayakan PDHI Sulteng untuk menyelenggarakan pelatihan tersebut.

“Terima kasih juga kepada teman sejawat yang sudah bersedia menyempatkan waktu untuk menghadiri pelatihan ini,” ujarnya.

Dia menambahkan, sekira sepekan setelah bencana atau sekira tujuh bulan yang lalu, PDHI Sulteng Bersama PDHI Sulserbar, yang tentunya didukung WAP telah melakukan penanganan atau bantuan bagi hewan ternak di wilayah yang terdampak langsung bencana yakni Kota Palu, Sigi dan Donggala.

“Kami sangat mengapresiasi respon dari WAP, sehingga pada waktu itu bantuan yang kita berikan berupa pengobatan, pemberian vitamin dan bantuan pakan kepada hewan ternak maupun hewan kesayangan,”ujarnya.  

Erwin berharap, segala materi yang nantinya didapatkan selama mengikuti pelatihan itu, kiranya dapat diterima dengan baik dan mampu diaplikasikan di tengah-tengah masyarakat. Kegiatan itu dibuka secara resmi oleh Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) dan Kesehatan Masyarakat Viteriner Dinas Perkebunan dan Peternakan Sulteng, Gresjee Kuhu. AMR

Pos terkait