MAMBORO, MERCUSUAR– Sejumlah warga mengeluhkan pelayanan di loket pengambilan obat di apotek rawat jalan Rumah Sakit (RS) Madani Palu. Pasalnya, petugas yang melayani pasien di rumah sakit hanya satu orang, sehingga mengalami kesulitan dalam meramu obat, dan menyebabkan pasien sampai harus menunggu berjam-jam, bahkan harus tertidur di bangku ruang tunggu untuk mendapatkan pelayanan.
Menurut keterangan petugas apotek rawat jalan, rekannya yang lain tengah mengikuti pelatihan apoteker, sehingga hanya dia seorang diri yang bertugas menghadapi puluhan pasien yang datang berganti untuk menebus obat.
Hal ini, tentunya mengundang kekesalan pasien terhadap pelayanan Apotek RS Madani, menurut pasien, meskipun akhir pekan harusnya tetap ada aktifitas dengan pergantian shift petugas.
“Karena ini pelayanan ke masyarakat apalagi mereka ini adalah pasien yang seharusnys segera pulang untuk meminum obat dan berisirahat bukanya harus menunggu berjam-jam,” ujar Astawi warga Kelurahan Mamboro, Sabtu (8/9/2018)
Menurutnya, kejadian itu merupakan bukti bahwa masih kurangnya perhatian pihak rumah sakit terkait pelayanan kepada masyarakat, kesalnya lagi, tambah Astawi meskipun sudah menunggu lama, ternyata ada beberapa obat yang tidak ada di apotek tersebut.
“Harusnya ada kontrol jangan sampai obat habis, kami sudah menunggu lama ini,”keluhnya.
Dia mengungkapkan, hal ini bukan pertama kali terjadi kepada dirinya, dia sudah beberapa kali mengalami pelayanan yang kurang baik dari pihak rumah sakit, utamanya pelayanan obat obatan.
”Sepertinya tidak ada perubahan dalam pelayanan, dan jika saja rujukan bukan ke RS Madani mungin saya tidak akan kesini,” ujarnya.
Dia menuturkan, pelayanan di apotek itu baru selesai sekira pukul 15.00 wita, selaian dirinya pasien yang akan dilayani kebanyakan sudah jompo, mereka harus antre berjam-jam demi mendapatkan obat. ABS