PALU, MERCUSUAR – Gubernur Sulteng, Longki Djanggola diwakili Asisten Administrasi Umum dan Organisasi, Moeliono, mengungkapkan harapannya agar peran Badan Pertanahan Nasional (BPN) provinsi bersama seluruh jajarannya yang ada di kabupaten/kota agar terus bekerja sama dalam memberikan kepastian hukum dan keadilan atas tanah rakyat. Kerja sama itu diperlukan guna menghindari kerugian masyarakat dalam penetapan data fisik yang valid dalam proses sertifikat. Hal itu disampaikan Moeliono pada acara pisah sambut Kepala BPN Sulteng di salah hotel di Palu, Sabtu (15/9/2018).
Pergantian Kepala BPN Sulteng, dari pejabat lama, H Jonahar, kepada pejabat yang baru Ir. Andry Novijandri ini diharapkan dapat meneruskan prestasi yang telah ditorehkan oleh kepala BPN terdahulu.
Moeliono menuturkan, mutasi nakhoda dan pergantian pimpinan merupakan sebuah keniscayaan dalam menyegarkan organisasi. Selain itu sebagai pembinaan karier pegawai yang bersangkutan. Ia mengajak semua pihak memandang promosi tersebut dengan sudut pandang yang luas. Kongkritnya promosi merupakan motivasi untuk terus meningkatkan prestasi yang berujung pada peningkatan pelayanan publik.
“Melalui acara pisah sambut ini, saya menyampaikan selamat datang, dan selamat bertugas kepada kepala kantor BPN Sulteng,” katanya.
Harapan dari pemerintah daerah ujar Moeliono, mudah-mudahan tugas negara yang diamanatkan ini dapat dijalankan dengan mudah dan tepat. Meneruskan apa yang telah dilakukan selama ini oleh pejabat lama. Dimana hal itu dilakukan dengan terus membangun lingkungan kerja yang harmonis dan bersinergi. Artinya tidak berubah pelayanannya kepada rakyat, bahkan terus meningkat.
“Dalam rangka percepatan legalisasi aset tanah yang erat konektivitasnya dengan kontinuitas keberhasilan pembangunan dan pengembangan tata ruang wilayah sesuai tuntunan zaman,” tutur Moeliono.
Tak lupa ia mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada Kepala BPN yang lama atas kebersamaan dalam tugasnya dengan pemprov. Kerja sama di dalam penyelesaian penguasaan tanah di Sulteng.
Kepala BPN, Andry Novijandri, pada kesempatan tersebut merasa bahagia, karena disambut secara hangat oleh jajaran BPN dan Pemprov Sulteng. Ia meminta kepada keluarga besar BPN dan seluruh pemangku kepentingan yang tergabung dalam Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) untuk mendukungnya dalam menjembatani proses pengadaan tanah rakyat dan bagi infrastruktur di daerah.
Sementara H Jonahar, mengaku selama mengabdi sebagai Kepala BPN Sulteng sangat berkesan, karena hampir setiap hari selalu ditemani oleh anak buahnya dalam mengejar target pekerjaan. Ini terjadi karena sedari awal bekerja BPN Sulteng dipatok oleh pemerintah pusat harus menyelesaikan 80 ribu sertifikat tanah. BOB