Pelkesi Melatih Sepuluh Koordinator Lapangan

Pelkesi - Copy

TALISE, MERCUSUAR- Dalam rangka mencapai kesepahaman, Persekutuan Pelayanan Kristen untuk  Kesehatan di Indonesia (Pelkesi) melaksanakan pelatihan bagi para Koordinator Lapangan, yang berlangsung di Balai Pelatihan Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, selama dua hari mulai Senin (4-5/3/2019).

Pelatihan itu, diikuti oleh 10 peserta yang merupakan perwakilan dari setiap wilayah kerja masing-masing, dan semua koordinator lapangan itu adalah hasil pengamatan Pelkesi dan kepala desa/lurah sejak Oktober 2018 lalu.

Direkomendasikan secara resmi oleh pemerintahan desa para koordinator lapangan ini diharapkan akan mampu mengorganisir masyarakat desanya masing-masing dalam pencarian dan pelengkapan data-data yang relevan untuk kegiatan, manajemen bantuan, promosi kesehatan, pelatihan-pelatihan dan juga terlibat aktif dalam pelayanan kesehatan yang dilakukan oleh Pelkesi di lapangan berupa Mobile Clinic dan Home Visit untuk pasien luka, lansia dan difable.

Project Manager Pelkesi di Palu, Sukendri Siswanto menyampaikan, lembaga kemanusiaan dan masyarakat yang dilayani perlu saling mengenal dan memahami dengan baik visi dan misi kemanusiaan yang dimiliki lembaga-lembaga kemanusiaan agar tidak terjadi kekeliruan saat melakukan pelayanan dan agar masyarakat tidak salah paham atau malah ketergantungan pada lembaga-lembaga kemanusiaan yang masuk ke desa mereka pasca bencana.

“Keadaaan yang saling memahami ini juga menjadi indikator akuntabilitas dan transparansi dari lembaga yang diharapkan memberikan pelajaran dan tanggungjawab yang baik antara masyarakat dan lembaga kemanusiaan seperti Pelkesi,” ujarnya.

Senada dengan itu, Kepala Bidang Kesmas Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, Ilham Sanusi dalam sambutanya menyampaikan bahwa penguatan kapasitas di komunitas masyarakat memang adalah dasar utama yang harus disiapkan terlebih pasca bencana.

“Kami mengapresiasi dan berterimakasih pada lembaga-lembaga kemanusiaan secara khusus Pelkesi yang berkomitmen membantu kami dan masyarakat untuk bangkit bersama dan bahkan memberikan pelatihan-pelatihan. Pengetahuan dan informasi yang dibagikan kepada kami pasti sangat membantu kami untuk menjadi pribadi bahkan menjadi masyarakat yang siap siaga bencana di masa depan,” jelasnya. AMR/*

Pos terkait