Pembagian Hagala Gubernur Sempat Dihentikan

PEMBAGIAN HAGALA- Sejumlah anak-anak menerima hagala dari Gubernur Sulteng, Longki Djanggola, yang berlangsung di rumah jabatan gubernur, Jalan Moh. Hatta, Rabu (13/6/2018). Foto kerumunan warga yang mengantre untuk menerima hagala. FOTO: AMAR SAKTI/MS

LOLU UTARA, MERCUSUAR- Petugas pembagian hagala gubernur Sulteng, Longki Djanggola terpaksa harus menghentikan sementara pembagian hagala (Bahasa Kaili) atau hadiah lebaran, dikarenakan warga yang tidak tertib saat berlangsung pembagian hagala di rumah jabatan Gubernur Sulteng Jalan Moh Hatta, Kelurahan Lolu Selatan, Rabu (13/6/2018).

Meskipun informasi yang diperoleh bahwa petugas baru akan melakukan pembagian hagala pada pukul 13.00 wita, namun sejak pukul 11.00 wita, ratusan orang sudah terlihat berkerumun didepan pintu gerbang rumah jabatan dan juga diseputaran Taman Gor.

Awalnya pembagian berlangsung tertib dan lancar, satu per satu warga dipersilakan melewati pintu gerbang yang dijaga sejumlah personel Satpol PP, dimulai dari anak-anak dengan jumlah hagala yang diterima sebesar Rp20 ribu.

Belum lagi tiba pada giliran pembagian hagala untuk orang dewasa sebesar Rp.50 ribu, antrean warga itu mulai tidak tertib, warga berdesakan-desakan dan saling dorong untuk dapat berebut melewati pintu gerbang.

Petugas Satpol PP pun mulai terlihat kewalahan mengatur kerumunan orang tersebut karena warga sudah tidak bisa diatur, ditambah lagi riuhnya teriakan orang dewasa dan tangisan anak-anak yang terjepit diantara kerumunan orang, petugas pun akhirnya mengambil keputusan untuk menghentikan sementara pembagian hagala tersebut, dan meminta warga untuk tertib, bahkan pembagian itu harus dihentikan dua kali.

“Kalau kalian tidak mau diatur dan antre, maka pembagiannya kita stop,” kata salah satu anggota Satpol PP.

Salah seorang warga, Andri mengaku, pembagian hagala tahun ini terlihat semrawut dan tidak teratur, berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang menurutnya lebih teratur. “Saya lihat tahun ini, cuma sedikit anggota Satpol PP yang mengatur dan warga semakin bertambah,” ujarnya.

Dia mengatakan, seharusnya jika memang Satpol PP kekurangan personel karena mungkin sebagian telah mengambil cuti, maka sebaiknya meminta bantuan pihak kepolisian untuk mengatur antrean warga.

“Karena orang-orang ini memang sudah begitu kelakuannya, maunya duluan dapat, kan Kalau banyak petugas mungkin mereka mau tertib sedikit,” ujarnya.

Yuni warga lainnya, mengaku telah mengantre sejak pukul 09.00 bersama dengan anaknya, setelah anaknya yang kira-kira berumur 3 tahun menerima hagala sebesar Rp20 ribu, dia pun berencana kembali bergabung di kerumunan orang untuk menerima pembagian hagala orang dewasa.

Salah seorang petugas mengatakan jumlah hagala dari Gubernur Sulteng yang akan dibagi-bagikan kepada warga, sebesar Rp70 juta. AMR

Pos terkait