LOLU SELATAN, MERCUSUAR – Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) dan Penyelamatan Kota Palu, Sudaryano Lamangkona mengikuti pembahasan nota kesepakatan antara Pemerintah Kota Palu dan Pemerintah Kabupaten Sigi bersama konsultan Sistem Pelayanan Air Minum (SPAM), Selasa (6/4/2021).
Pembahasan nota kesepakatan itu berlangsung alot, pasalnya dimana sebelumnya nama proyek tersebut adalah SPAM Regional Kota Palu berubah menjadi SPAM Regional Kota Palu dan Kabupaten Sigi, sebab sumber airnya berasal dari Sungai Saluki yang berada di Sigi.
Sementara surat Wali Kota Palu terkait dengan pembangunan SPAM yang ditujukan kepada Kementerian PUPR untuk memperhatikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN), pengembangan pelayanan air bersih hingga di kawasan Hunian Tetap (Huntap) penyintas bencana, ketersediaan sistem proteksi kebakaran melalui pemasangan hidran dan ketersediaan pelayanan air minum ke seluruh masyarakat Kota Palu.
Asisten II Bidang Prekenomian dan Pembangunan Setda Kota Palu, Denny Taufan memberikan penekanan pada point yang tercantum dalam surat wali kota tersebut, untuk menjadi point dimasukan dalam klausul nota kesepakatan tersebut.
“Surat Wali Kota Palu yang sudah dilayangkan ke Kementerian PUPR untuk menjadi perhatian terkait dengan hal-hal yang berkaitan dengan kebutuhan masyarakat dan kepentingan PSN KEK yang berada di Kota Palu,”ujarnya.
Menjawab penyampaian Asisten II, salah seorang unsur Kementerian PUPR lewat zoom meeting menyampaikan bahwa surat Wali Kota Palu saat ini tengah dibahas ditingkat kementerian untuk dapat dipertimbangkan, guna diantisipasi dan dipenuhi dalam sistem perencanaan dan penganggaran di kementerian.
Seperti diketahui, bahwa proyek pembangunan SPAM Regional Kota Palu dan Kabupaten Sigi segera dimulakan dalam tahun 2021 ini lewat skem pembiayaan Asian Development Bank (ADB).
Setelah pembahasan kesepakatan ini selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan pembahasan kerangka hak dan kewajiban antar pihak yang akan dituangkan dalam Perjanjian Kerja Sama (PKS).
“Untuk pembahasan PKS agar dibuka zoom meeting dengan menghadirkan pihak-pihak dari unsur teknis untuk menghindari masalah yang timbul dikemudian hari,” jelas Asisten II Setda Kabupaten Sigi, Iskandar Nongtji. ABS